Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat, jumlah klaim yang telah diajukan rumahsakit yang memberikan pelayanan kepada pasien corona (Covid-19) sebanyak 56.919 kasus hingga 27 Juli 2020.
"Sampai dengan 27 Juli 2020, klaim Covid-19 yang telah diajukan sebanyak 56.919 kasus dengan nominal Rp 3,34 triliun," kata Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma’ruf saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (3/8). Klaim tersebut berasal dari sekitar 1.500 rumahsakit.
Pada 23 Juli 2020 lalu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) RI nomor HK.01/07/MENKES/446/2020 tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Pelayanan Pasien Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Bagi Rumah Sakit Yang Menyelenggarakan Pelayanan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Baca Juga: Aturan baru Kemenkes: Pasien Covid-19 dapat klaim biaya perawatan, ini syaratnya
Keputusan tersebut merupakan penyempurnaan dari KMK sebelumnya bernomor HK.01/07/MENKES/238/2020.
Dalam KMK yang baru merinci peran dan fungsi dari kementerian/lembaga dan badan yang terlibat, yakni rincian peran dan fungsi dari Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan, dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota, dan rumahsakit.
Di KMK baru tersebut sudah menyesuaikan dengan KMK nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, yakni ada perubahan pada istilah kriteria pasien yang sebelumnya menggunakan Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan konfirmasi Covid-19 diubah menjadi kasus suspect, kasus probable, kasus konfirmasi, komorbid/penyakit penyerta, komplikasi, dan co-insidens.
Pembiayaan pasien yang dirawat dengan penyakit infeksi emerging (PIE) tertentu termasuk infeksi Covid-19 dapat diklaim ke Kemenkes melalui Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan. Klaim pembiayaan ini berlaku bagi pasien yang dirawat di rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan penyakit infeksi emerging tertentu.
Baca Juga: Klaim RS yang belum dibayar 40%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News