kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

KKP: Mayoritas Pakan Ikan Masih Impor


Senin, 18 Desember 2023 / 20:07 WIB
KKP: Mayoritas Pakan Ikan Masih Impor
ILUSTRASI. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut, pemenuhan pakan ikan budidaya mayoritas masih impor.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut, pemenuhan pakan ikan budidaya mayoritas masih impor. 

"Yang terjadi seluruh pakan kita masih import dan jumlahnya kurang lebih 89% itu impor," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam Pertemuan Nasional Pembangunan Perikanan Budidaya, Senin (18/12).

Trenggono mengatakan, budidaya ikan di Indonesia berpotensi terdampak jika ketergantungan impor masih terus berlanjut. Terlebih apabila negara penghasil pakan membatasi atau menutup ekspornya. 

Dirjen Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu menambahkan, bahan baku berupa tepung ikan dan kedelai masih impor karena produksi dalam negeri masih belum mampu memenuhi kebutuhan. Sebab itu, KKP terus mendorong peningkatan produksi bahan baku pakan ikan.

Baca Juga: Menteri KKP Ungkap Alasan Ekspor Benur Masih Dilarang

KKP juga menggandeng perguruan tinggi untuk melakukan riset pengembangan bahan pakan ikan.

"Kita bulan sepuluh (Oktober) kemarin undang perguruan tinggi yang terdiri dari paguyuban fakultas perikanan, itu ada 173 kampus. Contohnya IPB, Unhas, Univ Airlangga, itu buat mendorong riset mengenai bahan pakan ikan itu," kata Haeru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×