kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

KKP: Mayoritas Pakan Ikan Masih Impor


Senin, 18 Desember 2023 / 20:07 WIB
KKP: Mayoritas Pakan Ikan Masih Impor
ILUSTRASI. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut, pemenuhan pakan ikan budidaya mayoritas masih impor.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut, pemenuhan pakan ikan budidaya mayoritas masih impor. 

"Yang terjadi seluruh pakan kita masih import dan jumlahnya kurang lebih 89% itu impor," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam Pertemuan Nasional Pembangunan Perikanan Budidaya, Senin (18/12).

Trenggono mengatakan, budidaya ikan di Indonesia berpotensi terdampak jika ketergantungan impor masih terus berlanjut. Terlebih apabila negara penghasil pakan membatasi atau menutup ekspornya. 

Dirjen Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu menambahkan, bahan baku berupa tepung ikan dan kedelai masih impor karena produksi dalam negeri masih belum mampu memenuhi kebutuhan. Sebab itu, KKP terus mendorong peningkatan produksi bahan baku pakan ikan.

Baca Juga: Menteri KKP Ungkap Alasan Ekspor Benur Masih Dilarang

KKP juga menggandeng perguruan tinggi untuk melakukan riset pengembangan bahan pakan ikan.

"Kita bulan sepuluh (Oktober) kemarin undang perguruan tinggi yang terdiri dari paguyuban fakultas perikanan, itu ada 173 kampus. Contohnya IPB, Unhas, Univ Airlangga, itu buat mendorong riset mengenai bahan pakan ikan itu," kata Haeru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×