kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja menteri tak terlihat, pengamat: Perlu reshuffle dalam waktu dekat


Rabu, 04 Maret 2020 / 22:52 WIB
Kinerja menteri tak terlihat, pengamat: Perlu reshuffle dalam waktu dekat
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo membuka sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Selasa (11/2). Hadapi kondisi ekonomi global, Jokowi minta kebut belanjai. KONTAN/Abdul Basith


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri-menteri di kabinet Indonesia Maju diangap belum menunjukkan kinerja yang maksimal.  Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego menilai, dari seluruh menteri ekonomi di bawah koordinasi Menko Perkonomian, baru Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir yang sudah terlihat langkahnya.

Selebihnya, masih belum terdengar. "Semuanya masih mengalami kekagetan birokrasi. Tidak menyangka menjadi menteri. Sudah lewat 100 hari belum membuat kebijakan yang dirasakan," ujar ujar Indria kepada Kontan, Selasa (3/3).

Baca Juga: Baru 4 bulan pemerintahan, pengamat: Jokowi belum perlu reshuffle kabinet

Dia pun berpendapat, presiden perlu melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Apalagi, ini merupakan janji presiden yang akan mengganti menteri bila tidak menunjukkan kerja yang maksimal.

"Mungkin dia [presiden] bingung. Apalagi mereka yang berasal dari parpol. Tapi sebaiknya, sebelum terlalu lama, reshuffle kabinet perlu dilakukan," jelas Indria.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet heboh di medsos, begini kata Ma'ruf Amin




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×