kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Kinerja ekspor April melempem, ini penyebabnya


Rabu, 15 Mei 2019 / 14:07 WIB
Kinerja ekspor April melempem, ini penyebabnya


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja ekspor Indonesia selama bulan April 2019 merosot. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor sepanjang April 2019 hanya US$ 12,6 miliar.

Angka itu turun 10,8% dibanding bulan sebelumnnya dan turun lebih tajam 13,1% year on year (yoy). Penurunan ekspor April dibanding Maret, disebabkan oleh penurunan ekspor migas sebesar 34,95% dan ekspor nonmigas 8,68%.

"Penurunan ekspor polanya hampir sama, setiap bulan April mengalami penurunan," kata Kepala BPS Suhariyanto, Rabu (15/5). 
Ekspor April 2019 yang sebesar US$ 12,6 miliar, lebih rendah dibanding nilai ekspor April 2018 dan 2017.

BPS juga mencatat, ekspor berdasarkan sektornya mengalami penurunan baik secara bulanan maupun tahunan. 

Di sektor migas, nilai ekspor turun 34,95% month to month (mtm), terutama karena penurunan hasil minyak dan gas dan turun 37,06% yoy terutama karena penurunan pada minyak mentah, gas, dan hasil minyak.

Di sektor pertanian, ekspor turun 6,74% mtm. Ini karena penurunan ekspor hasil hutan bukan kayu lainnya, buah-buahan, mutiara hasil budidaya, dan tanaman obat aromatik dan rempah-rempah. Secara tahunan, ekspor pada sektor ini turun 15,88% yoy karena penurunan ekspor jagung, dan biji kakao.

Di sektor pengolahan, ekspor tercatat turun 9,04% mtm karena penurunan logam dasar mulia termasuk perhiasan, minyak kelapa sawit, besi baja, dan peralatan listrik. Secara yoy, ekspor pada sektor ini turun 11,82%.

Sementara di sektor pertambangan, ekspor tercatat turun 7,31% yoy. "Ini karena batubara, bijih tembaga, liknid, dan bijih besi," tambah Suhariyanto. 

Secara yoy, ekspor pertambangan turun 6,5%.

Secara total, nilai ekspor Januari-April 2019 mencapai US$ 53,2 miliar, turun 9,39% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×