Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
Keberatan itu ia sampaikan lewat akun sosial medianya. Lewat akun Instagram @killthedj dan akun Twitter @killthedj ia berkomentar.
"Karena video ini sudah viral dan banyak yang salah persepsi kepada saya, selaku pencipta lagu Jogja Istimewa yang dinyanyikan bersama @javahiphop - maka dengan ini saya perlu melakukan klarifikasi:
Bahwa saya tidak akan pernah memberikan ijin kepada siapa pun lagu Jogja Istimewa tersebut digunakan untuk kampanye pilpres, baik itu pasangan nomer urut 01 maupun 02. Bagi saya, @javahiphop, dan sebagian besar warga Yogyakarta, pasti tahu sejarah dan kebanggaan pada lagu tersebut, itu kenapa saya tidak akan pernah mengganti liriknya untuk tujuan lain, baik komersil apalagi kampanye politik. Meskipun saya pendukung @jokowi saya tidak akan pernah mengkhianati nilai lagu tersebut dengan mengubah liriknya.
Siapa pun Anda yang mengubah lagu tersebut, membuat videonya, dan ikut menyebarkanya, Anda telah melanggar undang-undang dan saya bisa membawanya ke ranah hukum.
Terakhir saya berpesan, apapun pilihan Anda, 01, 02, Golput, tolong warisi bangsa ini dengan etika yang benar, menjiplak lagu orang lain jelas tidak beretika dan melanggar hukum, plus, jangan warisi generasi mendatang dengan fitnah dan sampah kebencian.
Sekian & terima kasih," tulis dengan panjang musisi kenamaan asal Jogjakarta tersebut.
Selain itu ia bahkan memposting pernyataan sikap dari Sekber Yogyakarta.
Bunyi dari surat pernyataan itu antara lain yakni mengecam keras aksi plagiat lagu tersebut.
Yang kedua yakni Sekber DIY Yogyakarta juga mendukung langkah Marzuki Mohammad untuk membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
Berikut ini isi Lengkap pernyataan dari Sekber Keistimewaan DIY:
"Menanggapi tindak plagiat yang dilakukan pendukung pasangan capres Prabowo Sandi yang menggubah lirik lagu 'Jogja Istimewa' tanpa sepersetujuan pencipta lagu Marzuki Mohammad.
Kami sebagai pihak yang memiliki keterikatan historis dengan momentum kemunculan lagu 'Jogja Istimewa' menilai perlu mengeluarkan sikap:
1. Mengecam keras aksi plagiat tersebut sebagai perilaku yang menistakan karya seniman dan menafikan esensi sejarah dari lagu 'Jogja Istimewa.'
2. Mendukung langkah Marzuki Mohammad membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
3. Menyerukan segenap komponen bangsa- terlebih menghadapi Pemilu 2019, agar berpolitik dengan mengedepankan etika moral dan tunduk pada perundang-undangan berlaku.
Politik tanpa etika dan moral serta kepatuhan pada hukum akan memunculkan anarki yang merusak tata kehidupan berbangsa dan bernegara.
Demikian pernyataan sikap Sekber Keistimewaam DIY.
Lebih lanjut dalam akun Twitter resmi miliknya @killtheDJ ia memberikan kesempatan waktu hingga siang ini agar tim kampanye Prabowo-Sandi meminta maaf.
Namun hingga batas yang telah ditentukan tersebut tim kampanye Prabowo-Sandi tak juga kunjung meminta maaf. (Umar Agus W)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lagu Jogja Istimewa Diubah Pendukung Prabowo, Ini Tanggapan Anji hingga Pencipta Kill the DJ,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News