Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella mengatakan, para petinggi partai Koalisi Indonesia Hebat memberikan sejumlah saran kepada Presiden Joko Widodo dalam pertemuan di Istana Jakarta, Rabu (4/2). Salah satu topik yang dibahas adalah kisruh antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Itu cuma pertemuan rutin antara parpol pengusung Presiden. Kami bicarakan soal APBN-P, Freeport, dan hal-hal aktual seperti masalah KPK-Polri," ujar Rio saat ditemui di Ruang Komisi III DPR, Senayan, hari ini.
Dalam pertemuan sekitar satu jam itu, Rio mengatakan, para petinggi parpol menyarankan agar Presiden menunda pengambilan keputusan mengenai dilantik atau tidaknya Komjen Budi Gunawan sebagai Kepala Polri.
Menurut Rio, Jokowi disarankan untuk menunggu hasil sidang praperadilan yang diajukan Budi Gunawan terhadap KPK. KIH, kata Rio, telah sepakat untuk menunggu langkah hukum yang dilakukan oleh Budi Gunawan.
Menurut Rio, apabila praperadilan Budi ditolak oleh hakim, maka ada alasan kuat bagi Presiden untuk tidak melantik Budi sebagai Kapolri. Namun, apabila disetujui, maka ada peluang bagi Presiden untuk tetap melantik Budi.
Menurut Rio, dalam pertemuan tersebut tidak ada pembicaraan mengenai usulan nama-nama lain yang kemungkinan akan diajukan untuk menggantikan Budi Gunawan.
"Intinya kita tidak membahas soal nama baru, tetapi supaya KPK dan Polri tidak boleh saling melemahkan," kata Rio.
Pembacaan gugatan Budi akan dibacakan dalam sidang praperadilan pada Senin pekan depan, setelah KPK sebagai termohon tidak hadir dalam sidang yang digelar Senin (2/2). Budi mempermasalahkan penetapan tersangkanya oleh KPK. Rencananya, putusan akan dibacakan pada Kamis (13/2).
Jokowi mengaku akan mengambil keputusan soal pergantian Kapolri pekan depan. Menurut Jokowi, saat ini masih ada beberapa hal yang harus ia selesaikan sebelum mengambil keputusan final. (Abba Gabrillin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News