kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kewajiban bersih posisi investasi Indonesia naik, ini pandangan ekonom CORE


Senin, 28 September 2020 / 06:00 WIB
Kewajiban bersih posisi investasi Indonesia naik, ini pandangan ekonom CORE


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada kuartal II-2020 mencatat peningkatan kewajiban bersih. Pada akhir kuartal II-2020, PII Indonesia mencatat kewajiban bersih sebesar US$ 280,8 miliar atau setara 25,7% dari produk domestik bruto (PDB).

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengatakan, kewajiban bersih meningkat dibandingkan dengan kewajiban bersih pada akhir kuartal I-2020 yang tercatat sebesar US$ 256,6 miliar atau 22,8% dari PDB.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah melihat, peningkatan kewajiban bersih PII bisa disebabkan oleh dua hal.

“Pertama, meningkatnya investasi asing di dalam negeri atau yang kemungkinan kedua, menurunnya investasi kita di luar negeri,” kata Piter kepada Kontan.co.id, Minggu (27/9).

Baca Juga: Kewajiban bersih posisi investasi internasional naik, berikut komponen penyusunnya

Namun, dengan memiliki kondisi Covid-19 yang masih ada, Piter yakin kalau peningkatan kewajiban bersih Indonesia meningkat karena investasi Indonesia di luar negeri menurun lebih besar daripada investasi asing yang masuk ke dalam negeri.

"Di tengah pandemi sekarang ini, menurut saya keduanya menurun. Tapi, penurunan investasi kita di luar negeri jauh lebih besar daripada investasi asing yang masuk, sehingga kewajiban bersih kita meningkat," tambah Piter.

Piter pun menambahkan, investasi yang dimaksud adalah investasi baik secara langsung maupun investasi dalam bentuk portofolio.

Sementara itu, dalam sepekan, rupiah masih mencatatkan pelemahan sebesar 0,94%. Kurs referensi Jisdor justru masih melemah tipis 0,01% ke Rp 14.951 per dolar AS pada Jumat. Dalam sepekan, kurs Jisdor melemah 1,24%.

Akan tetapi, Piter melihat kalau pelemahan rupiah ini tak serta merta akibat dari peningkatan kewajiban bersih PII pada kuartal II-2020. Pasalnya, masih banyak faktor-faktor lain yang memengaruhi tekanan terhadap rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×