Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini menerima kedatangan dewan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua MUI Din Syamsuddin usai pertemuan mengatakan, kedatangannya hanya bertujuan untuk silaturrahmi.
Dalam pertemuan tersebut, Din mengaku pihaknya merasa prihatin dengan situasi politik yang mengancam perpecahan bangsa, terutama di kalangan ulama Indonesia. Bahkan, menurut Din perpecahan juga terjadi di kalangan agamawan lainnya, serta terjadi juga di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Oleh karena itu, kami meminta pemerintah memberikan kepastian, bahwa pilpres saat ini akan berjalan tertib," kata Din di Istana Negara, Senin (7/7).
Turut hadir pula dalam pertemuan itu sejumlah menteri kabinet indonesia bersatu jilid II. Beberapa diantaranya adalah Menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto, menteri sekertaris negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, sekertaris kabinet Dipo Alam, menteri dalam negeri Gamawan Fauzi, dan menteri agama.
Ia berharap perbedaan pendapat dan pertentangan pendapat dalam Pilpres 2014 tidak memberikan dampak buruk di masa yang akan datang. Dengan demikian, Ia meminta semua pihak yang terlibat dalam Pilpres, tidak memberikan stigma atau anggapan yang buruk terhadap calon presiden lainnya.
Sementara itu, terkait hak memberikan suara dalam pilpres, MUI telah mengeluarkan fatwa kalau memilih hukumnya wajib. Din menghimbau umat islam untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 9 Juli esok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News