CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.292   48,06   0,66%
  • KOMPAS100 1.122   5,11   0,46%
  • LQ45 886   -1,24   -0,14%
  • ISSI 222   1,91   0,87%
  • IDX30 456   -1,42   -0,31%
  • IDXHIDIV20 551   -2,97   -0,54%
  • IDX80 128   0,18   0,14%
  • IDXV30 138   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 153   -0,58   -0,38%

Ketua MUI: Prihatin atas situasi politik saat ini


Senin, 07 Juli 2014 / 12:45 WIB
Ketua MUI: Prihatin atas situasi politik saat ini
ILUSTRASI. PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR), produsen produk kemasan farmasi dan non-farmasi. Foto Dok IGAR


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini menerima kedatangan dewan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua MUI Din Syamsuddin usai pertemuan mengatakan, kedatangannya hanya bertujuan untuk silaturrahmi.

Dalam pertemuan tersebut, Din mengaku pihaknya merasa prihatin dengan situasi politik yang mengancam perpecahan bangsa, terutama di kalangan ulama Indonesia. Bahkan, menurut Din perpecahan juga terjadi di kalangan agamawan lainnya, serta terjadi juga di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Oleh karena itu, kami meminta pemerintah memberikan kepastian, bahwa pilpres saat ini akan berjalan tertib," kata Din di Istana Negara, Senin (7/7).

Turut hadir pula dalam pertemuan itu sejumlah menteri kabinet indonesia bersatu jilid II. Beberapa diantaranya adalah Menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto, menteri sekertaris negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, sekertaris kabinet Dipo Alam, menteri dalam negeri Gamawan Fauzi, dan menteri agama.

Ia berharap perbedaan pendapat dan pertentangan pendapat dalam Pilpres 2014 tidak memberikan dampak buruk di masa yang akan datang. Dengan demikian, Ia meminta semua pihak yang terlibat dalam Pilpres, tidak memberikan stigma atau anggapan yang buruk terhadap calon presiden lainnya.

Sementara itu, terkait hak memberikan suara dalam pilpres, MUI telah mengeluarkan fatwa kalau memilih hukumnya wajib. Din menghimbau umat islam untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 9 Juli esok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×