CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.945   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.196   149,03   2,11%
  • KOMPAS100 1.099   26,87   2,51%
  • LQ45 869   25,52   3,02%
  • ISSI 220   3,58   1,65%
  • IDX30 445   13,29   3,08%
  • IDXHIDIV20 535   15,93   3,07%
  • IDX80 126   3,28   2,68%
  • IDXV30 128   1,76   1,39%
  • IDXQ30 148   4,07   2,83%

Ketika UMKM didorong melantai di bursa efek


Jumat, 03 Januari 2020 / 20:17 WIB
Ketika UMKM didorong melantai di bursa efek
ILUSTRASI. Produk UMKM yg diekspor ke China dipajang di acara Pelepasan ekspor produk UMKM ke China oleh Kemenkop dan UKM serta Kemendag di Kawasan Industri san Pergudangan Marunda Centre, Bekasi, Kamis (19/12).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

Menurutnya, perlu upaya menyeluruh dan melibatkan seluruh stakeholder dalam mewujudkan UMKM yang maju. Dimana industri yang paling kuat akibat ketidakpastian ekonomi global adalah ekonomi kecil dan menengah.

"Bagaimana pembiayaan kredit ke depan. Libatkan seluruh stakeholder, pakar dan pelaku ekonomi di Indonesia," tambahnya.

Baca Juga: Berbagai tarif naik tahun ini, Kemenkeu siapkan segambreng instrumen fiskal

Peneliti dan Ekonom INDEF tersebut menilai diluar program Kemenkop dan UKM yang ada saat ini sudah cukup baik, juga dibutuhkan untuk lebih fokus dalam UMKM menjadi poin utama dalam diskusi publik dan pakar kebijakan.

INDEF juga mengusulkan agar Kemenkop dan UKM memperkuat riset tentang ekonomi usaha rakyat, action riset, efektifkan kebijakan berdasar data riset dan action di lapangan. "Harus dilakukan dengan melibatkan seluruh unsur. Bukan hanya pemerintah, lembaga internasional dan pelaku usaha UKM," mengakhiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×