CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.925   -31,00   -0,20%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Ketika SBY serahkan Podium Kepresidenan


Selasa, 13 Mei 2014 / 22:37 WIB
Ketika SBY serahkan Podium Kepresidenan
ILUSTRASI. PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) menyiapkan belanja modal Rp 50 miliar di tahun depan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/22/02/2014


Reporter: Asep Munazat Zatnika, Fahriyadi | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tradisi sowan ke penguasa barangkali menjadi hal lazim atau bahkan keharusan dalam perpolitikan Indonesia. Dalam bahasa Jawa, sowan artinya mengunjungi seseorang yang dihormati atau dituakan.

Ini pula yang terjadi Selasa (13/5) kemarin. Calon presiden (capres) PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) dan capres Gerindra, Prabowo Subianto sama sama mendatangi Istana Presiden menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebagai presiden yang memimpin pemerintah selama dua periode dan hingga kini masih berkuasa, sosok SBY menjadi orang yang layak disowani.

Jokowi datang dengan berbalut baju batik coklat lengan panjang tiba di kantor Istana sekitar pukul 13.00 wib. SBY pun tampak siap menerima kedatangan capres dari PDIP itu. Begitu Jokowi datang, keduanya tampak akrab, saling berjabat tangan.

Bergegas SBY mempersilahkan Jokowi masuk ke kantor Presiden. Tampak, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi hadir dalam pertemuan ini.

Jokowi datang ke SBY untuk mengajukan izin cuti karena ia akan maju sebagai capres di pemilihan presiden (pilpres) pada 9 Juli mendatang. "Presiden langsung menyampaikan izin diberikan besok," kata Jokowi.

Jokowi mengaku kaget, pasalnya SBY merespon cepat permintaannya tersebut. Mengacu Peraturan Pemerintah (PP) No. 18 tahun 2013 tentang tata cara pengunduran diri kepala daerah, pegawai negeri yang akan menjadi bakal calon anggota DPR, DPD, DPRD, serta pelaksanaan cuti pejabat negara dalam kampanye pemilu, adanya kewajiban mengajukan cuti.

Tenggat pengajuan adalah 12 hari sebelum pendaftaran presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 18 Mei 2014. SBY sendiri memastikan izin cuti akan keluar. "Sejak saat ini, saya berikan izin Jokowi status non aktif sebagai Gubernur DKI Jakarta," kata Presiden.

Menariknya dalam pertemuan ini, SBY secara khusus mempersilahkan Jokowi menyampaikan keterangan ke awak media di podium khusus di kantor Presiden.
Tempat biasanya Presiden atau pun tamu Presiden SBY memberikan keterangan pers.

Sementara, SBY memilih santai memberikan keterangannya di halaman kantor Presiden. "Soal calon presiden kita serahkan kepada rakyat. Rakyat yang berdaulat," ucap SBY.

Usai sowan ke SBY, Jokowi tancap gas bertemu dengan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Aburizal Bakrie di di Pasar Gembrong, Johar Baru, Jakarta Pusat. Ini membuka spekulasi adanya kemungkinan Golkar bergabung di koalisi PDIP.

Selang waktu empat jam setelah menerima Jokowi, giliran SBY menerima Prabowo. Capres dari Gerindra ini menemui Presiden SBY bersama Menko Perekonomian yang juga politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa.

Kedua politisi ini kompak, sama-sama mengenakan kemeja putih. Ini isyarat jalinan politik antar dua pimpinan partai ini. Apalagi, Prabowo juga berniat meminta izin meminang Hatta yang kebetulan juga besan SBY sebagai calon wakil presiden. Ketua Umum PAN yang juga menterei koordinator Menteri Perekonomian ini bilang: "Tidak etis rasanya jika saya mengajak berkoalisi tanpa meminta izin Presiden."

Hatta digadang menjadi cawapres Prabowo. Rencananya akan dideklarasikan di rapat kerja nasional (rakernas) PAN, Rabu (14/5) besok. Prabowo mengaku terharu atas pertemuannya dengan SBY. Dia mengibaratkan sebagai kunjungan junior kepada senior.

Ada niatan Prabowo mengajak SBY dan Partai Demokrat masuk dalam gerbong koalisinya. Pertemuan ini juga menandai, Hatta mengundurkan diri dari kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang dipimpin SBY.

Bedanya dengan pertemuan Jokowi-SBY, sesuai pertemuan, SBY tidak memberikan keterangan apapun kepada awak media. Meskipun SBY juga sama sama menyerahkan podium kepresidenan kepada Prabowo untuk memberikan keterangan kepada jurnalis yang ada di Istana secara langsung di atas podium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×