kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ketersediaan BOR di Jawa Barat dan Jawa Tengah turun sampai di bawah 80%


Rabu, 21 Juli 2021 / 20:22 WIB
Ketersediaan BOR di Jawa Barat dan Jawa Tengah turun sampai di bawah 80%
ILUSTRASI. Ketersediaan BOR di Jawa Barat dan Jawa Tengah turun sampai di bawah 80%


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan ketersediaan bed occupancy rate (BOR) tempat perawatan  di Jawa Barat dan Jawa Tengah menurun sampai di bawah 80%, sehingga kapasitas respons perawatan yang semula terbatas menjadi kapasitas yang levelnya sedang.

Sementara itu, Nadia bilang, di Provinsi Bali dimana BOR terjadi peningkatan walau masih di bawah 80%, dan BOR di Kalimantan Timur menjadi satu-satunya di luar Jawa-Bali dengan tingkat keterisian di angka 81%.

Untuk Provinsi DKI Jakarta BOR menurun dibandingkan minggu lalu, yang mencapai 92% dan saat ini pada angka 84%, dengan distribusi mulai dari 78,5% di Jakarta Utara sampai 94,2% di Jakarta Barat.

“Jumlah tempat tidur masih akan terus ditambah. Angka ketersediaan di Provinsi Jawa Barat angka keterisian tempat perawatan menurun hingga 89% dari minggu lalu 79% dan hamper seluruh kabupaten/kota melaporkan penurunan tempat keterisian perawatan,” ujar Nadia dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/7).

Baca Juga: PPKM diperpanjang, simak saham pilihan RHB Sekuritas

Jumlah BOR tertinggi atau 90% yaitu di Kabupaten Ciamis yang memiliki 118 tempat tidur dan yang terendah adalah Kabupaten Garut yaitu 46,7% yang memiliki 761 tempat tidur.

Sementara itu, Nadia menuturkan, ketersediaan tempat tidur di Provinsi Jawa Tengah terjadi penurunan dari 86% menurun hingga 78% kebanyakan kabupaten/kota.

Di Provinsi Jawa Tengah sendiri, kebanyakan kabupaten/kota menurun atau relatif tetap dibandingkan minggu sebelumnya. Dengan pengecualian khususnya Kabupaten Pekalongan yang mengalami peningkatan  BOR dari 77,6% menjadi 82,9%.

Walaupun jumlah tempat tidur sudah bertambah menjadi 98 dari minggu sebelumnya sebanyak 87 tempat perawatan.

“BOR di Provinsi DI Yogyakarta relatif tetap dengan minggu sebelumnya dengan pengecualian Kabupaten Kulon Progo, yang mengalami penurunan menjadi 68%. Akan tetapi, peningkatan terjadi di Kabupaten Gunung Kidul menjadi 89% dari 81%,” kata Nadia.

Baca Juga: GoTo, Kadin dan Samator Group inisiasi Rumah Oksigen Gotong Royong

Lebih lanjut, di Jawa Timur, Nadia mengatakan tidak terjadi perubahan dalam keterisian tempat tidur. Namun di beberapa Kabupaten/kota mengalami peningkatan BOR yaitu Kabupaten Blitar, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Madiun, Kabupaten Pacitan, Kabupaten, Tulungagung dan Kabupaten Situbondo.

Meski Demikian, beberapa kabupaten mengalami penurunan BOR yaitu Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sintang, Kabupaten Lomongan, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Bangkalan.

Untuk BOR di Provinsi Banten di semua kabupaten/kota tetap atau menurun sedikit dibandingkan minggu sebelumnya. Sedangkan di Bali BOR relatif meningkat dibandingkan minggu sebelumnya. Hanya kota Denpasar dan Kabupaten Jembrana yang tidak mengalami perubahan BORnya secara bermakna. 

Selanjutnya: Antisipasi Lonjakan Corona, Dana Kesehatan Ditambah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×