kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kerek Target Produksi Pangan pada 2023, Begini Strategi Kementan


Minggu, 17 April 2022 / 12:29 WIB
Kerek Target Produksi Pangan pada 2023, Begini Strategi Kementan
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan). Kerek Target Produksi Pangan pada 2023, Begini Strategi Kementan


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan 11 komoditas utama pada tahun 2023. Kementan juga menargetkan adanya peningkatan sejumlah produksi komoditas pangan pokok agar dapat menjaga stabilitas antaran kebutuhan dan pasokan pangan nasional.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, produksi padi pada tahun 2023 ditargetkan dapat mencapai 56,08 juta ton, jagung 23,21 juta ton, kedelai 0,55 juta ton, kedelai 0,55 juta tonn, bawang merah 1,71 juta ton, cabai 2,93 juta ton, bawang putih 45.450 ton, tebu 37,15 jut ton, kopi 810.950 ton, kakao 782,01 ribu ton dan daging kerbau 465.140 ton.

“Ada peningkatan target dari tahun 2022 dan rancangan program Kementan 2023 tetap fokus pada peningkatan produksi pangan memperlihatkan aspek on farm dan penguatan dari hulu ke hilir,” tutur Syahrul dalam Rapat Kerja bersama DPR RI Senin (11/4).

Sebelumnya target komoditas pangan pada tahun 2022 sedikit lebih rendah dari pada tahun depan. Dimana target produksi padi 55,20 juta ton, jagung 20,10 juta ton, kedelai 0,20 juta ton, bawang merah 1,64 juta ton, cabai 2,87 juta ton, bawang putih 91.000 ton, kakao 780.900 ton, kopi 795.450 ton, kelapa 2,87 juta ton, tebu, 2,3 juta ton, daging sapi / kerbau 444.000 ton.

Baca Juga: Wamendag Pantau Ketersediaan Pasokan Pangan di Banten

Untuk mencapai target komoditas pangan 2023 Kementrian pertanian akan melanjutkan program penguatan pangan, program nilai tambah dan daya saing industri, program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi dan program pendidikan dan pelatihan.

“Sehingga output yang diharapkan pada program pangan diharapkan juga meningkat pada tahun 2023 mendatang,” ucap Syahrul.

Sementara, Biro Perencanaan Kementan I Ketut Kariyasa menyatakan, saat ini belum ada pembahasan mengenai prediksi anggaran untuk komoditas pangan. Namun dia menjelaskan ada tren penurunan anggaran Diktoriat Tanaman Pangan Kementan dari tahun 2019 hingga tahun 2022.

Baca Juga: Pengamat: Food Estate Perlu Perhatikan 4 Pilar Pengembangan Pertanian Skala Luas

Pada tahun 2019 Ditjen Penanaman pangan mendapatkan alokasi dana sebesar 21,8 triliun, lalu menurun pada tahun 2020 sebesar 15,9 triliun, tahun 2021 sebesar 16,3 triliun dan tahun 2022 14,5 triliun.

“Kalau anggaran belum bisa kita sampaikan karena tergantung pihak lain di Kementerian dan Lembaga lain,” tambah Ketut pada Kontan, Minggu (17/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×