Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, memperkuat pasar non-tradisional untuk memenuhi obsesi Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meningkatkan ekspor hingga 300% selama lima tahun ke depan.
Salah satu pasar non-tradisional potensial yaitu Oman. Oleh karena itu, bekerjasama dengan Kedutaan Besar RI untuk Kesultanan Oman, Ditjen PEN mengadakan misi pembelian (buying mission) dengan 24 importir anggota Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Ilbri, Provinsi Dharirah Kesultanan Oman, yang dipimpin Ketuanya, Ali Saleh Al-Kabani.
Duta Besar RI untuk Oman, Sukanto, memimpin secara langsung delegasi Oman ini ke Jakarta. Pelaksana harian (Plh) Dirjen PEN Partogi Pangaribuan mengatakan, langkah ini merupakan salah satu kesempatan memenangkan persaingan global.
"Pemerintah Indonesia telah menetapkan untuk mengambil langkah diversifikasi produk dan pasar, yang direalisasikan melalui upaya penetrasi ke negara-negara prospektif. Oman termasuk negara yang pertumbuhan ekonominya meningkat, sehingga terdapat peluang pasar baru," ucap dia, di Jakarta, Rabu (17/12).
Nilai ekspor periode Januari-September 2014 sebesar US$ 187,18 juta, yang terdiri dari ekspor nonmigas US$ 187,14 juta dan ekspor migas US$ 45.000. Nilai ekspor Indonesia ke Oman pada Januari-September 2014 mengalami peningkatan 14,34% dibanding nilai ekspor periode yang sama tahun 2013.
Adapun impor Indonesia dari Oman pada Januari-September 2014 mencapai US$ 145,72 juta yang juga didominasi produk nonmigas, antara lain produk kimia, acylic alcohol, serta aluminium, dan ikan. (Estu Suryowati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News