kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kepercayaan konsumen di Januari 2021 turun lagi, ini penyebabnya


Senin, 08 Februari 2021 / 11:26 WIB
Kepercayaan konsumen di Januari 2021 turun lagi, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Kepercayaan konsumen di Januari 2021 turun lagi, ini penyebabnya


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat meningkat pada Desember 2020, kepercayaan konsumen Indonesia pada Januari 2021 kembali turun. Danareksa Research Institute (DRI) mencatat, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada Januari turun 8,5 month on month (mom) menjadi 75,7.

Kepala Ekonom DRI Moekti P. Soejachmoen, dalam keterangannya, Minggu (7/2), menyebut, penurunan kepercayaan konsumen karena ada peningkatan kasus Covid-19 di beberapa daerah. Akibatnya konsumen merasa lebih khawatir kehilangan pekerjaan dan harga makanan akan meningkat.

Penurunan IKK disebabkan penurunan dua komponen pendukungnya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).

Terperinci, IKE saat ini tercatat turun 10,3 secara bulanan menjadi 43,1. Sebanyak 40,20% konsumen menunjukkan kekhawatirannya terhadap perkembangan Covid-19 dan dampaknya terhadap ekonomi Indonesia, terutama di Pulau Jawa.

Baca Juga: Ekonom UI: Pandemi Covid-19 turunkan kepercayaan konsumen

Selain itu, IEK tercatat turun 7,8% mom menjadi 100,1. Meski turun, IEK masih tercatat berada dalam zona optimistis. Penurunan IEK ini didukung oleh kekhawatiran konsumen akan kurangnya lapangan pekerjaan.

"Terutama di sektor pariwisata dan UMKM yang semakin terpukul akibat pembatasan aktivitas yang menghambat mobilitas masyarakat," tambah Moekti.

Proporsi konsumen yang percaya pendapatan rumah tangga akan meningkat turun 15,1 poin menjadi 76,5. Penurunan ini juga didasarkan kekhawatiran masyarakat akibat potensi pembatasan aktivitas tahun ini.

Penurunan IKK terjadi di sejumlah daerah, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dan Bali karena peningkatan kasus Covid-19 di daerah-daerah tersebut.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy melihat untuk memperkuat kepercayaan konsumen dan menggiringnya ke zona optimistis lagi, pemerintah bisa mengurangi kasus Covid-19 lewat mempercepat vaksinasi.

Selanjutnya: Catatan ekonom Indef soal pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2020 yang masih minus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×