kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin meninggal dunia


Sabtu, 14 Maret 2020 / 13:40 WIB
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin meninggal dunia
ILUSTRASI. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin,ketika jumpapres persiapan menjadi anggota Financial Action Task Force on Money Laundering ( FATF). di Kantor PPATK Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Selasa(29/8/2017). Indo


Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin tutup usia pada hari ini, Sabtu (14/3), pada usia 63 tahun.

Berita duka tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari.

“Betul, beliau wafat pada hari ini. Saya mendapat informasi dari grup Whatsapp di mana ada istri beliau,” tutur Puspa saat dihubungi Kontan.co.id.

Baca Juga: Gandeng DJP dan PPATK, Kejagung telusuri aset tersangka Jiwasraya di luar negeri

Selain itu, Juri Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman juga telah menyampaikan duka citanya melalui cuitan di akun Twitter siang ini pukul 12.32 WIB

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia Bapak Drs. Kiagus Ahmad Badaruddin, MSc. (Ketua @PPATK hari ini Sabtu, tanggal 14 Maret 2020. Rumah duka:
Jl. Tebet Timur III no.39 Jakarta Selatan. Kami sekeluarga turut berdukacita ~ #Jubir #BungJubir @JubirPresidenRI.

Baca Juga: PPATK: Perkembangan teknologi digital membuat upaya pencucian uang kian bervariasi

Badaruddin lahir pada 29 Maret 1957 di Palembang, Sumatra Selatan. Ia mengemban jabatan sebagai Kepala PPATK sejak 2016 hingga 2021.

Sebelumnya, Badaruddin menjalani karier di Kementerian Keuangan. Berbagai posisi jabatan pernah dijalaninya, termasuk sebagai Sekretaris Jenderal Kemenkeu pada tahun 2012 dan Inspektur Jenderal Kemenkeu pada tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×