Sumber: Kompas.com | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Doni Monardo mengatakan bahwa bencana kabut asap yang terjadi di sejumlah wilayah sulit diatasi, salah satunya karena faktor pejabat daerah.
Menurut Doni Monardo, laporan dari petugas di lapangan terungkap bahwa pejabat daerah kurang peduli dengan wilayahnya yang terdampak kebakaran hutan dan lahan. "Ada keluhan dari unsur TNI-Polri karena ada kurang kepedulian dari pejabat daerah," kata Doni Monardo, gedung Graha BNPB Jakarta, Sabtu (14/9/2019) dilansir dari Antara.
Baca Juga: Dampak asap kebakaran lahan, 16 penerbangan di bandara Samarinda delay hingga 5 jam
"Saya tidak menyinggung siapa, tidak mungkin, tapi rata-rata pejabat atau pemimpin setingkat kabupaten-kota," ucap Doni.
Doni menyebut, laporan tersebut berasal dari unsur komandan TNI-Polri yang bertugas di wilayah kebakaran hutan dan lahan. Salah satu contoh ketidakpedulian pejabat daerah adalah tidak hadir dalam rapat penanganan bencana. "Bahkan saat ada undangan rapat tidak pernah hadir. Padahal penyebab kebakaran hutan 99 persen karena ulah manusia," tegas Doni.
Ia mengungkapkan bahwa 80 persen dari seluruh hutan dan lahan yang terbakar di kemudian hari akan berubah menjadi ladang perkebunan.
Doni mengungkap bahwa Presiden Joko Widodo menghubunginya langsung dan meminta agar pemerintah daerah juga harus ditugaskan melakukan pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
Baca Juga: Kebakaran hutan di Kalsel ganggu lalu-lintas penerbangan di Bandara
Ia meminta kepada seluruh elemen, khususnya pada pejabat-pejabat daerah mulai dari bupati-wali kota, camat, lurah, hingga RT-RW juga turut membantu untuk bersinergi melakukan upaya pengendalian karhutla.
"Kita tidak ingin kehabisan tenaga, energi, uang, biaya dan sebagainya hanya karena penanganan belum optimal. Sekali lagi saya berharap bupati, wali kota, camat, lurah lebih peduli," kata Doni.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul BNPB Dapat Laporan Banyak Pejabat Daerah Tak Peduli Kebakaran Hutan dan Lahan
Editor : Bayu Galih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News