kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenangan Wapres Kalla, dari pidato tanpa teks hingga ogah diatur istri


Senin, 14 Oktober 2019 / 10:03 WIB
Kenangan Wapres Kalla, dari pidato tanpa teks hingga ogah diatur istri
ILUSTRASI. Wakil Presiden Jusuf Kalla berbicara dalam acara Presidential Lecture 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2019).


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang berakhir masa jabatan 20 Oktober 2019 mendatang, Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar perpisahan dengan seluruh staf di Trans Studio Mall, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (13/10).

Suasana haru meliputi acara perpisahan itu. Sejumlah orang terdekat memberikan kenang-kenangan. Sang istri, Mufidah Kalla menceritakan sejumlah kisah semasa Kalla menjabat Wakil Presiden.

Tidak ketinggalan, Kalla pun menuturkan sejumlah kenangannya saat menjadi orang nomor dua di republik. Berikut sejumlah kenangan di acara perpisahan Kalla dengan seluruh stafnya:

Baca Juga: Jusuf Kalla: Kalau jago demo kan selalu di Makassar, mahasiswa itu apa saja didemokan

Berpidato tanpa teks

Salah satu yang Kalla kenang semasa menjabat Wakil Presiden ialah tugasnya dalam berpidato tanpa teks di sejumlah acara kenegaraan. Kalla memang jarang membaca teks jika berpidato.

Karenanya, Kalla hanya meminta garis besar isi pidato kepada stafnya. Selebihnya, saat berpidato, ia berimprovisasi sesuai garis besar tema yang dia sampaikan. 

Kalla pun berkelakar, tugas terberat stafnya justru menyalin pidatonya ke dalam tulisan. "Kalau pidato, saya mau minta bahannya saja, bukan pidatonya. Jadi saya pidato dulu baru ditulis, jadi yang berat yang nulis pidato itu setelah saya pidato, jadi notulis," katanya.

Kalla lantas meminta maaf kepada stafnya yang selalu menyiapkan naskah pidato namun jarang terpakai.

Kebiasaan Kalla itu diamini Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohammad Oemar. Oemar yang hadir di dalam acara perpisahan itu mengungkapkan perasaan beberapa staf yang kebagian menyiapkan naskah pidato Kalla.

Baca Juga: Wapres Kalla: Perppu KPK adalah jalan terakhir

Sebabnya, mereka khawatir naskah pidato yang disiapkan tak dipakai oleh Kalla. "Mereka deg-degan kalau nanti (di naskah pidato) yang dipakai Pak JK hanya kata Assalamualaikum dan terima kasih," seloroh Oemar.




TERBARU

[X]
×