Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdapat peningkatan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan November 2023, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi IHK pada November 2023 sebesar 0,38% secara bulanan (mounth on mounth/ MoM) atau lebih tinggi bila dibandingkan dengan inflasi Oktober 2023 yang sebesar 0,17% MoM.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengungkapkan, pendorong utama inflasi pada bulan November 2023 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
“Kelompok tersebut mencatat inflasi sebesar 1,23% MoM, dengan andil inflasi sebesar 0,32%,” tutur Moh. Edy dalam konferensi pers, Jumat (1/12) di Jakarta.
Baca Juga: Harga Pangan Mendaki, Kenaikan Inflasi Menanti
Moh. Edy memerinci, komoditas yang menyumbang inflasi dari kelompok tersebut utamanya, cabai merah dengan andil 0,16%, cabai rawit dengan andil 0,08%.
Kemudian disusul bawang merah dengan andil 0,03%, beras dengan andil 0,02%, serta gula pasir dan telur dengan andil masing-masing 0,01%.
Selain kelompok pangan, ada juga komoditas yang memberi andil signifikan pada inflasi, seperti tarif angkutan udara dengan andil 0,04%, emas perhiasan dengan andil 0,03%, juga tarif air minum dengan andil 0,01%.
Beberapa komoditas kemudian mencatat penurunan harga (deflasi), sehingga menekan kemungkinan inflasi lebih tinggi.
Seperti, bensin yang memberi andil pada deflasi sebesar 0,04%, juga ikan segar dan daging ayam ras dengan andil ke deflasi masing-masing 0,01%.
Baca Juga: Pedasnya Harga Cabai Merah Sundut Inflasi November 2023
Lebih lanjut, Moh. Edy bilang tingkat inflasi dari tahun ke tahun atau year on year (YoY) tercatat sebesar 286%. Ini pun naik dari 2,56% YoY pada bulan sebelumnya.
Kemudian inflasi secara tahun kalender atau dari Januari 2023 hingga November 2023 tercatat 2,19%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News