Reporter: Gloria Fransisca | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Tawaran rujuk dari Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat kepada Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP memang belum mendapat respon. Pengamat politik melihat pertemuan ini sebagai sesuatu yang lumrah.
Andar Nubowo, Direktur Eksekutif bilang, peta koalisi partai masih cair, sehingga memungkinkan segala keputusan. "Bisa saja, dalam politik tentu bisa saja Demokrat dan PDIP berkoalisi. Hanya saja, secara historis, ada relasi yang tak harmonis antara Megawati dengan SBY. Jadi tergantung dari dua orang ini," kata Andar.
Menurut dia, jika Megawati sudah legowo alias ikhlas dengan masa lalu, bisa saja Jokowi nanti akan menggandeng Partai Demokrat. "Meskipun menurut saya kemungkinannya sangat kecil," tambah dia.
Menurut Andar, akan berbeda jika SBY akhirnya membentuk poros sendiri. Keputusan itu diramalkan Andar akan memberikan kontribusi besar pada Pemilu 2014.
Hal ini berlaku juga sebaliknya, jika Partai Demokrat akhirnya bergabung dengan Gerindra. Menurut Andar, langkah peresmian semua koalisi hanya menunggu siapa yang akan mengambil kursi cawapres Gerindra.
"Nah, jika kursi itu diambil oleh Demokrat, misalnya Gita Wirjawan atau Dahlan Iskan berarti koalisi terbentuk antara Gerindra dan Demokrat. Tetapi kalau kursi diambil oleh Golkar, maka Demokrat akan membentuk poros baru. Jadi ini soal untung-untungan," ujar Andar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News