Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Kementerian Pertanian (Kemtan) berupaya untuk mengoptimalkan dan memperluas cetak sawah. Pending Dadih Permana, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kemtan mengungkap, terdapat potensi 32 juta hektare (ha) lahan suboptimal di Indonesia.
Dari potensi luas lahan sebesar itu, Kemtan sedang menghitung potensi perluasan lahan yang bisa dilakukan. Pasalnya, anggaran dana yang disiapkan oleh pemerintah juga harus digitung.
"Kalau untuk sampai akhir tahun, kami belum tahu seberapa besar perluasan lahan yang bisa direalisasikan. Tetapi, arget kami sebenarnya 40.000 ha untuk optimalisasi dan cetak sawah. Ini kembali lagi ke keterbatasan anggaran yang diberikan untuk Kemtan," tutur Pending, Rabu (30/8).
Pending mengungkap, saat ini kemtan sedang berupaya untuk memperbaiki sistem pengairan. Menurutnya, hal tersebut penting dalam mengembangkan lahan suboptimal. Selain itu, Pending juga berpendapat perlu mengubah pola pikir masyarakat yang terbiasa melakukan musim tanam sekali dan memilih bekerja di perkebunan.
"Paling penting adalah merubah mindset masyarakat. Mereka menanam 1 kali sudah cukup, mereka lalu meninggalkan lahannya dan masuk ke perkebunan. Mereka dapat Rp 60.000 - Rp 80.000 per hari. Mindset mereka harus diubah bahwa mereka adalah pemiliknya. Sumber daya manusianya harus memiliki keterampilan dalam mengolah ini," jelas Pending.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
