Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial sepakat untuk meneyelesaikan bantuan sosial pada periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Untuk itu kemensos menargetkan penyaluran bansos tuntas di lakukan pada akhir Agustus.
Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan, Kemsos dan beberapa lembaga lain seperti bank himpunan negara (Himbara), Bulog telah sepakat untuk menjadikan bulan Agustus sebagai bulan tuntas bansos. Terutama untuk program keluarga harapan (PKH) tahap ketiga dan untuk beras sejahtera (rastra) tahap ke delapan.
“Komitmen kita selesai semua dan kita pastikan akhir Agustus mencapai antara 98-99%. Itulah komitmen yang dilakukan.,” ujranya saat di temui di gedung kemensos pekan lalu.
Dia menambahkan, dengan konsekuensi itu, pemerintah di prediksikan akan dapat menekan angka kemiskinan hingga 9%. Saat ini, pemerintah menekan angka kemiskinan dari 10,13% menjadi 9,82% dari 26,586 juta menjadi 25,950 juta jiwa.
“Ke depan, kami berkomitmen, apabila program yang ada dilakukan secara efektif dan produktif, maka diproyeksikan, pada akhir kepemimpinan jokowi kita masih bisa menekan menjadi sekitar 9,3% Bahkan bisa di bawah itu jadi 9%,” katanya optimis.
Selama ini, lanjutnya, program yang di desain oleh pemerintah cukup beragam dan efektif menurunkan kemiskinan. Ada program yang di maksudkan untuk mengurangi beban pengeluaran rakyat dengan Program Keluarga Harapan (PKH), setiap tahap itu ada 500.000 jiwa atau selama setahun naik 1,980 juta jiwa.
Selain itu Rastra juga mengurangi beban pengeluaran rakyat, dan lada juga yang dilakukan kementerian Pendidikan dan kebidayaan (Kemendigbud) yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) jumlahnya 19 juta jiwa. Sedangkan dari Kementerian Kesehatan ada Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Dari sisi lain, ada juga program yang dilakukan membuka peluang dari rakyat untuk menambah penghasilan. Seperti dari kemensos kelompok usaha bersama (KUBE) PKH yang teknisnya setiap satu kelompok ada 10 keluarga dan ini sedang di dorong oleh kemensos.
Kube yang dilakukan berfungsi untuk menambah atau memberi peluang untuk menambah pehghasilan.
“Program yang sifatnya strategis dan mendasar seperti pogram infrastruktur yang di proyeksikan dapat mendorong perekonomian rakyat, dan juga memotong jalur distribusi menjadi lebih murah,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News