kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

Kemlu: Indonesia Mengecam Keras Visi PM Netanyahu Tentang Israel Raya


Kamis, 14 Agustus 2025 / 23:21 WIB
Kemlu: Indonesia Mengecam Keras Visi PM Netanyahu Tentang Israel Raya
ILUSTRASI. Israeli Prime Minister-designate Benjamin Netanyahu attends a special session of the Knesset, Israel's parliament, to approve and swear in a new right-wing government, in Jerusalem December 29, 2022. REUTERS/Amir Cohen


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras pernyataan Perdana Menteri Israel Netanyahu, yang menggagas ide Israel Raya dan penguasaan penuh atas wilayah Palestina.

Kecaman itu disampaikan Kementerian Luar Negeri melalui akun X resminya @Kemulu_RI sesaat setelah pernyataan Netanyahu dilontarkan.

"Indonesia menolak dan mengecam keras visi Perdana Menteri Israel tentang 'Israel Raya' melalui aneksasi penuh atas wilayah Palestina dan negara-negara lain di kawasan," tulis Kemenlu RI, Kamis (14/8/2025) malam.

Baca Juga: Menkeu Israel Umumkan Rencana Pemukiman E1 Untuk Mengubur Gagasan Negara Palestina

Menurut Kemenlu RI, visi tersebut senyata-nyatanya melanggar hukum internasional dan semakin mengecilkan prospek perdamaian di Palestina dan Timur Tengah.

Padahal, bagi Indonesia, perdamaian yang adil dan berkelanjutan hanya dapat terwujud dengan menegakkan hak yang tidak dapat dicabut rakyat Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri.

"Serta hidup berdampingan dengan Israel berdasarkan Solusi Dua Negara, sesuai parameter internasional yang telah disepakati," tulis Kemenlu RI.

Atas peristiwa ini, Indonesia menyerukan langkah konkret kepada komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk menolak gagasan aneksasi dan pendudukan permanen Israel di wilayah Palestina.

"Serta mengambil langkah konkret guna menghentikan kebijakan Israel yang merusak prospek perdamaian," tulis Kemenlu RI.

Baca Juga: Semakin Banyak Negara Barat yang Mengakui Palestina, Bagaimana Reaksi Israel dan AS?

Pernyataan Netanyahu muncul di tengah perang yang telah berlangsung 22 bulan antara Israel dan kelompok milisi Palestina, Hamas, di Jalur Gaza.

Konflik itu kerap merembet ke wilayah lain di Timur Tengah dan memicu kecaman luas dari dunia Arab.

Isu perluasan wilayah Israel mengemuka saat sejumlah anggota sayap kanan kabinet Netanyahu mendesak penaklukan Gaza dan aneksasi Tepi Barat.

Pemerintah Israel baru-baru ini juga menyetujui serangkaian pembangunan permukiman baru yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Kecam Keras Rencana Netanyahu soal Israel Raya", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/08/14/22483991/indonesia-kecam-keras-rencana-netanyahu-soal-israel-raya.

Selanjutnya: Bank DBS Indonesia dan FoodCycle Indonesia Gerakkan Urban Farming

Menarik Dibaca: Bank DBS Indonesia dan FoodCycle Indonesia Gerakkan Urban Farming

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×