Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pemerintah berkeinginan mengembangkan pembiayaan berbasis syariah. Oleh karena itu pemerintah berencana mendirikan Islamic Infrastructure Invesment Bank atau Lembaga Pembiayaan Infrastruktur Islam (berbasis syariah).
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan instrumen yang akan digunakan untuk pembiayaan infrastruktur Islam tersebut adalah sukuk. Kalau penerbitan sukuk untuk kebutuhan proyek infrastruktur semakin besar dan dapat difasilitasi oleh bank infrastruktur Islam, maka sukuk akan semakin kuat posisinya sebagai alternatif pembiayaan.
Lembaga ini akan sama seperti lembaga pembiayaan internasional seperti World Bank atau Islamic Development Bank (IDB). Hanya saja IDB membiayai berbagai macam proyek seperti pendidikan, pertanian, manufaktur, dan kesehatan. IDB tidak fokus pada pembangunan infrastruktur.
Sedangkan lembaga yang akan didirikan Pemerintah Indonesia ini berbasis pada infrastruktur. Meskipun pembiayaannya berbasis Islam namun tidak hanya ditujukan kepada proyek-proyek yang bernuansa Islam. "Untuk infrastruktur secara umum dan peminjamnya boleh siapa saja," ujar Bambang, Selasa (14/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News