Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah cara diusulkan guna menjamin penyaluran bantuan sosial (bansos) lebih efisien. Salah satunya adalah mengganti bansos dalam bentuk sembako menjadi bentuk elektronik atau transfer langsung.
"Sedang dibahas secara intens upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan bansos," kata Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama kepada Kontan.co.id, Senin (28/12).
Selain pembahasan metode penyaluran, Asep juga menjelaskan upaya pembenahan masalah lainnya juga dilakukan. Termasuk yang berkaitan dengan data penerima.
Koordinasi dengan pemerintah daerah telah dilakukan. Hal itu diyakini dapat menyelesaikan sejumlah masalah yang di dapat pada penyaluran bansos.
Baca Juga: Mensos Risma: Bansos tahun depan beda dengan tahun-tahun sebelumnya
"Koordinasi dengan kepala daerah serta pendamping terlihat sudah cukup bagus, sehingga permasalahan sudah bisa diselesaikan satu persatu," terang Asep.
Sinergi penggunaan aplikasi pun didorong dalam penyaluran bansos. Kemensos telah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) untuk mengoptimalkan aplikasi Omspan ke depan.
Sebagai informasi, penyaluran bansos di tengah pandemi virus corona (Covid-19) menjadi salah satu fokus pemerintah. Hal tersebut pun disampaikan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini usai dilantik pada Rabu (23/12) lalu.
Selanjutnya: Ini yang dilakukan Risma pada hari pertama berdinas menjadi mensos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News