kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementerian PUPR pastikan proyek konstruksi tetap berjalan di tengah pandemi corona


Kamis, 21 Mei 2020 / 21:59 WIB
Kementerian PUPR pastikan proyek konstruksi tetap berjalan di tengah pandemi corona
ILUSTRASI. Pekerja proyek KCIC melakukan pekerjaannya di area Proyek Outlet Terowongan #11, Gunung Bohong, Kota Cimahi, Rabu (08/04/2020). Proyek ini sempat dihentikan sementara oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak 2 Maret 2020, PT KCIC


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penyebaran wabah virus corona tak menghentikan upaya pemerintah untuk merealisasikan sejumlah proyek pembangunan.

Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( Kementerian PUPR), Trisasongko Widianto mengatakan, hingga saat ini semua proyek pembangunan di Jakarta masih tetap berjalan walau diberlakukan PSBB.

Menurutnya pihak kontraktor tinggal menjalankan Instruksi Menteri PUPR. "Di instruksi menteri itu sudah jelas," tuturnya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (20/5).

Baca Juga: BKPM percaya diri proyek ini bisa kurangi ketergantungan pada impor minyak

Instruksi Menteri Nomor 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang ditetapkan pada 27 Maret 2020 menjelaskan  kegiatan jasa konstruksi bisa dihentikan jika pelaksana pembangunan meminta.

Tapi, permintaan penghentian tersebut harus disertai kejadian luar biasa. Instruksi Menteri ini mengatur soal penghentian sementara penyelenggaraan jasa konstruksi akibat keadaan kahar.

Berdasarkan poin huruf A Skema Protokol Pencegahan Covid-19 Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi pada angka 2 huruf b tentang Identifikasi Potensi Bahaya Covid-19 di lapangan, dalam hal penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut teridentifikasi tiga hal berikut maka penyelenggaraan jasa konstruksi tersebut dapat diberhentikan sementara akibat keadaan kahar.

Baca Juga: Dukung new normal, Bank BTN ajak pengembang bangun rumah rakyat

Pertama, memiliki risiko tinggi akibat lokasi proyek berada di pusat sebaran. Kedua, telah ditemukan pekerja yang positif dan/atau berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Ketiga, pimpinan Kementerian atau Lembaga atau Instansi atau Kepala Daerah telah mengeluarkan peraturan untuk menghentikan kegiatan sementara akibat keadaan kahar.

Saat ini pembangunan beberapa jalan Tol juga masih berlangsung dengan mengikuti protokol kesehatan.

Ketua Bagian Hubungan Internasional Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) yang juga Direktur Adhi Karya Partha Sarathi menambahkan bukti sektor konstruksi masih bisa bertahan terlihat dari 90 proyek Adhi Karya yang masih bekerja secara normal dan ada 17 proyek yang di suspend namun dikarenakan pembiayaan dan kondisi di lapangan.

Baca Juga: Sambut Lebaran, WIKA bagikan sembako ke warga DKI Jakarta dan Jawa Barat

Pihaknya tetap beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan dengan istilah The New Normal di Lingkungan Kerja'. Perusahaan menyesuaikan mess-mess bagi pekerja proyek di lapangan, kantin kantor dan juga pengecekan berkala selama 3 bulan ke depan.

"Adhi karya telah membuat skenario revenue comparation dalam menghadapi situasi pandemic agar secara bisnis dan keuangan tidak mengalami drop-off selama menjalani masa pandemi," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×