Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lana Winayanti membantah keikutsertaan Bank BTN dalam pembiayaan Perumahan melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Kemarin BTN tidak ikut tandatangani Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) untuk FLPP 2018," ujar Lana lewat pesan singkat saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Selasa (26/12) malam.
Sekadar informasi, pada Kamis (21/12) lalu 40 bank telah tandatangani PKO untuk menyalurkan kredit FLPP 2018 dengan target kredit untuk 42.000 unit rumah.
Dari 40 bank tersebut, BTN tidak ambil bagian dalam penandatanganan PKO. Alokasi terbesar akan digarap oleh Bank Artha Graha sebesar 10.000 unit.
Padahal sebelumnya, Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, tahun depan BTN akan ikut serta menyalurkan FLPP serta melalui Subsidi Selisih Bunga (SSB). "Tahun depan BTN akan ada subsidi KPR FLPP dan SSB,” ujar Maryono belum lama ini.
Meski demikian, Lana mengatakan, BTN masih miliki kesempatan untuk ikut serta dalam FLPP 2018. Sebab akan ada evaluasi per kuartal soal serapan penyaluran kredit. "Bisa saja bertambah bank penyalurnya, nanti akan diliat kemajuan per kuartal," lanjut Lana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News