kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kementerian PUPR Alokasikan Rp 1,2 Triliun untuk Program BSPS Tahun Depan


Kamis, 07 September 2023 / 17:41 WIB
Kementerian PUPR Alokasikan Rp 1,2 Triliun untuk Program BSPS Tahun Depan
ILUSTRASI. Kementerian PUPR bedah rumah melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan mengalokasikan Rp 1,2 triliun untuk pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2024.

Adapun total anggaran program BSPS tahun 2023 sebesar Rp3,29 triliun. Artinya ada penurunan alokasi anggaran BSPS tahun depan. Pembangunan rumah swadaya menjadi salah satu target prioritas Ditjen Perumahan tahun 2024.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, progam padat karya melalui BSPS tahun depan hanya ditargetkan pada 45.872 unit rumah.

Awalnya BSPS ditargetkan sebanyak 45.872 unit, dengan adanya penambahan alokasi anggaran target unit naik menjadi 55.046 rumah.

"Kami hanya bisa menggeser Rp 200 miliar. Ini menambah dari 45.872 menjadi 55.046 unit. Usulan pergeseran ini yang kami usulkan pada Pak Menteri," jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Kamis (7/9).

Baca Juga: Bangun Infrastruktur Penghubung di IKN, Kementerian PUPR Alokasikan Rp 16,6 Triliun

Adapun tambahan anggaran tersebut diperoleh dari menggeser alokasi anggaran kegiatan dukungan internal (turbinwas) sebesar Rp 100 miliar. Serta menggeser alokasi kegiatan PSU rumah umum sebesar Rp 100 miliar.

Sebagai informasi, program BSPS merupakan bantuan pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. BSPS dilaksanakan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT) guna mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumahnya beserta prasarana, sarana dan utilitas umumnya.

Melalui program BSPS atau dikenal dengan Bedah Rumah ini ditargetkan dapat meningkatkan kualitas hunian masyarakat.

Tahun 2024, Iwan mengatakan, Ditjen Perumahan Kementerian PUPR mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 9,25 triliun.

Ada 6 target prioritas tahun depan di Ditjen Perumahan. Diantaranya program rumah susun, program rumah khusus, program rumah swadaya, program rumah umum dan komersial, program dukungan teknis dan lainnya, program dukungan manajemen.

Tahun depan juga dialokasikan Rp 7,05 triliun untuk program rumah susun. Yang didalamnya termasuk untuk pembangunan rumah susun ASN & Hankam di IKN sebanyak 2.585 unit.

Kemudian untuk target prioritas tahun depan bagi rumah khusus dianggarkan Rp 276 miliar. Rinciannya ialah pembangunan rumah khusus untuk rumah tapak jabatan menteri di IKN sebanyak 36 unit, dan lanjutan pembangunan rumah khusus terdampak bencana atau konflik sosial seperti di Lebak Banten dan Pulau Haruku sebanyak 553 unit.

Prioritas lainnya, pembangunan rumah umum dan komersial yang akan dialokasikan senilai Rp 198 miliar. Kemudian dukungan teknis lainnya senilai Rp 172 miliar dan hubungan manajemen Rp 355 miliar.

Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan Program Padat Karya Permukiman Serap 47.000 Tenaga Kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×