kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementerian Pertanian tak puas dengan data BPS


Rabu, 02 November 2011 / 14:14 WIB
Kementerian Pertanian tak puas dengan data BPS
ILUSTRASI. Hore! Moonton segera lakukan optimasi Mobile Legends sehingga lebih stabil


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can

BOGOR. Kementerian Pertanian rupanya tak puas dengan hasil pendataan angka ramalan III yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS). Rencananya, Kementerian Pertanian segera menggelar lokakarya akurasi data produksi dan konsumsi untuk meverifikasi data BPS.

“Ini persoalan data. Saya sudah meminta Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) menyelenggarakan lokakarya terkait akurasi data produksi dan konsumsi,” ujar Menteri Pertanian Suswono dalam konfrensi pers, Rabu (2/11).

Suswono juga meminta para pengamat pertanian bekerja sama mencari solusi membenahi data tersebut. Dia menilai data BPS tersebut belum mewakili realitas yang ada di lapangan. “Gubernur Jawa Timur juga protes. Katanya sample BPS ini istilahnya belum mewakili realita lapangan,” imbuhnya.

Kemarin, BPS melansir penurunan produksi gabah kering giling (GKG), jagung dan kedelai. BPS memperkirakan produksi GKG menurun 1,63% atau 1,08 juta ton dibandingkan tahun lalu. Sementara produksi jagung diperkirakan turun 5,99% atau sebanyak 1,1 juta ton dibandingkan tahun lalu dan produksi kedelai turun 4,08% atau sebanyak 36.9600 ton. Penurunan produksi ini terjadi karena penyempitan lahan pertanian dan melorotnya produktivitas.

Suswono mengakui ada penurunan lahan pertanian. Menurutnya, banyak lahan pertanian di Jawa yang tidak dijaga dan dilindungi oleh kepala daerah.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Udhoro Kasih Anggoro menambahkan, penurunan produksi beras karena ada 48% sarana irigasi sawah rusak. Karena itu, dia berjanji memperbaiki sarana irigasi sembari mencegah jumlah konversi lahan pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×