Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dorong pembangunan rumah rendah emisi dalam program 3 juta rumah.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono mengatakan, Indonesia berkomitmen dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi sampah plastik. Hal itu disebut telah dipuji secara internasional.
“Saya rasa perlu juga bagaimana tiga juta rumah ini dibuat seramah mungkin terhadap lingkungan, memanfaatkan sampah plastik dan juga menurunkan emisi,” kata Diaz dalam keterangan pers, Minggu (1/12).
Baca Juga: Mencari Likuiditas Membiayai Ambisi 3 Juta Rumah
Diaz menambahkan, pihaknya mendukung program 3 juta rumah. Dukungan terhadap program ini di antaranya melalui proses Persetujuan Lingkungan untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di bawah 5 Ha yang bisa mengurus izin UKL-UPL tanpa biaya dan secara otomatis dalam sistem Amdalnet.
“Pokoknya kita (Kementerian Lingkungan Hidup) mensupport penuh Program 3 juta rumah,” terang Diaz.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah mengatakan bahwa permasalahan backlog persediaan rumah bagi masyarakat adalah permasalahan yang besar.
Baca Juga: Dorong KPR Subsidi, BTN akan Terbitkan Obligasi hingga Rp 15 Triliun di 2025
Ia menyambut baik program Presiden Prabowo untuk membangun 1 juta rumah di pedesaan, 1 juta rumah di pesisir dan 1 juta rumah di perkotaan.
“Saya harus meluruskan, bahwa dengan program 3 juta rumah ini pemerintah tidak berniat menjadi pesaing para kontraktor dan developer, tetapi menjadi regulator yang baik,” ucap Fahri.
Selanjutnya: iPhone 16 Dilarang, Harga iPhone 15 Desember 2024 Turun Lagi, Mulai Rp 13 Juta
Menarik Dibaca: Tak Perlu Beli Baru, Beli Barang Second Ini Bisa Lebih Hemat lo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News