kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementerian ESDM minta badan usaha jaga ketahanan stok bahan bakar jelang lebaran


Senin, 20 Mei 2019 / 20:03 WIB
Kementerian ESDM minta badan usaha jaga ketahanan stok bahan bakar jelang lebaran


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam menjaga ketersediaan bahan bakar dan listrik jelang lebaran, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) terus melakukan pemantauan terhadap badan usaha. Kementerian ESDM pun meminta badan usaha supaya terus menjaga logistik yang dimiliki.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, bila badan usaha menjaga ketersediaan logistiknya, maka kebutuhan masyarakat selama lebaran akan bisa terpenuhi.

Rida mengatakan, dalam menjaga stok ini, badan usaha diminta menyediakan bahan bakar lebih besar dibandingkan kebutuhan biasanya. "Untuk BBM, khusus Pertamina, kami memantau stock harus lebih besar dari saat kebutuhan biasanya," ujar Rida, Senin (20/5).

Per 14 Mei, Stok BBM di Pertamina untuk jenis Premium akan sebesar 1,1 juta kiloliter atau memenuhi kebutuhan 21 hari, untuk jenis Pertalite akan sebesar 1,1 juta kiloliter atau memenuhi kebutuhan 21 hari.

BBM jenis pertamax sebesar 902.819 kiloliter atau memenuhi kebutuhan 22 hari, jenis pertamax turbo sebanyak 34.585 kiloliter atau memenuhi kebutuhan 58 hari, jenis Dexlite sebanyak 45.305 kiloliter atau memenuhi kebutuhan27 hari, jenis Pertamina Dex sebanyak 36.437 kiloliter atau memenuhi kebutuhan 35 hari.

Sementara, ketersediaan kerosene sebesar 108.863 kiloliter atau bisa memenuhi kebutuhan selama 69 hari. Tak hanya itu, stok avtur yang dimiliki Pertamina pun sebesar 615.512 kiloliter atau cukup untuk memenuhi kebutuhan 48 hari.

Badan usaha lain yang dipantau stok bahan bakarnya seperti PT Total Oil Indonesia, PT Shell Indonesia, PT AKR Corporindo, dan badan usaha lainnya.

Sementara pada 14 Mei 2014, stok LPG sebesar 369.058 metrik ton atau mencukupi kebutuhan selama 17 hari. "Besok lusa kami minta Pertamina agar ketahanan di atas 20 hari juga," ujar Rida.

Untuk ketersediaan listrik, Rida menyakini pasokan selama lebaran aman dimana daya daya mampu pasok nasional sebesar 38.2018,18 MW, dengan beban puncak nasional sebesar 36.237,15 MW, dan cadangan operasi sebesar 1.971,03 MW. "Listrik biasanya jelang lebaran listrik malah makin aman karena pabrik tutup, jadi banyak stoknya," ujar Rida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×