kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementerian BUMN akan ajak PT Pos salurkan bansos


Senin, 18 Desember 2017 / 21:06 WIB
Kementerian BUMN akan ajak PT Pos salurkan bansos


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan pihaknya akan memastikan kesiapan infrastruktur dalam rangka penyaluran bantuan sosial non tunai baik Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan sudah mantap.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan saat ini sudah ada lebih dari 19.000 agen, 200.000 lebih agen bank Himbara yang termasuk dalam Laku Pandai dan 900.000 outlet yang siap melayani program bantuan sosial non tunai.

"Himbara sudah siapkan kartu dan ada agen 19.000, agen bank 200.000 dan outlet ada sekitar 9000.000. Infrastruktur untuk kartu bansos non tunai ini kita sudah siap," ujar Gatot saat ditemui di kantor Bank Indonesia, Jakarta, Senin (18/12).

Hanya saja, dalam penyalurannya Gatot mengatakan bahwa memang ada kendala yang kerap terjadi antara lain para bank penyalur kesulitan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil serta belum meratanya edukasi masyarakat soal inklusi keuangan terutama terkait penarikan dana bansos.

Menjawab kebutuhan tersebut, pihak Kementerian BUMN mengatakan ke depan bakal menggandeng PT Pos Indonesia untuk menjangkau seluruh masyarakat sampai ke pelosok.

"Selama ini kendala di remote area dan kami akan kerja sama dengan PT Pos Indonesia. Tentu ada kepentingan di daerah, selama ini para penerima bansos itu mereka juga didampingi untuk ambil di agen bank," tambah Gatot.

Sementara untuk keakuratan data, Himbara dalam hal ini hanya akan menyalurkan bansos kepada keluarga penerima manfaat yang data-datanya sesuai dengan kriteria Pemerintah, baru setelah itu Himbara akan menyampaikan data tersebut melalui Kementerian Sosial.

Asal tahu saja, tahun ini bansos non tunai telah disalurkan kepada lebih dari 1,2 juta KPM. Secara bertahap, pada akhir 2018 Pemerintah menargetkan jumlah KPM dapat mencapai 10 juta.

"Target 10 juta tahun depan bagi bank-bank Himbara dan BUMN harus siap menyalurkannya," ujar Gatot.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×