kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Kementan Targetkan Penguatan Irigasi di 2,3 Juta hektar Lahan sawah


Minggu, 08 Desember 2024 / 16:56 WIB
Kementan Targetkan Penguatan Irigasi di 2,3 Juta hektar Lahan sawah
ILUSTRASI. Petani mengairi lahan sawah dengan air dari pompa sumur submersibel di kawasan Dukuh Karangpung, Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024). Petani di wilayah itu mulai beralih menggunakan energi listrik untuk mesin pompa sumur submersibel dalam mengaliri lahan sawah tadah hujan karena dinilai lebih efektif dan efisien bila dibandingkan menggunakan mesin bahan bakar minyak (BBM) sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/agr


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) manargetkan penguatan irigasi lahan sawah seluas 2,3 juta hektar di tahun 2025 untuk mendukung swasembada pangan. 

Adapun rinciannya terdiri dari optimasi lahan (oplah) seluas 851 ribu hektar, cetak sawah seluas 500 ribu hektar dan lahan existing seluas 1 juta hektar. 

"Ini sudah kita petakan sampai level bawah, seluas 851 ribu hektare untuk oplah daerah rawa yang tanam 1 kali menjadi 3 kali, cetak sawah 500 ribu hektare, kemudian normalisasi irigasi tersier sekunder seluas 1 juta hektare yang dulunya tanam 3 kali karena saluran tersumbat kita perbaiki agar bisa tanam kembali," kata Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam keteranganya, Minggu (8/12). 

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Kementerian PU Siapkan Anggaran Rp 12 Triliun

Menurutnya, Kementerian Pertanian akan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memperkuat infrastruktur irigasi pada lahan intensifikasi dan ekstensifikasi. 

Dia mengatakan Kementerian Pertanian akan mengambil peran penyediaan sarana produksi, seperti pupuk, benih, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta menggerakkan petani milenial/Brigade Pangan. 

Sementara, Kementerian PU memastikan ketersediaan air melalui penguatan infrastruktur, seperti pintu air, sumur dangkal, sumur dalam, pipanisasi, dam parit, embung, dan lainnya. Kemudian, TNI berperan besar dalam pelaksanaan program dan mengawal agar akselerasi swasembasa dapat tercapai. 

Baca Juga: Program Swasembada Pangan Melibatkan TNI AD

Amran meyakini dengan kerja keras dan kolaborasi, ketahanan pangan Indonesia dapat dicapai sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. 

"Kita meyakini bahwa produksi dapat meningkat dengan gerakan-gerakan yang kita lakukan,” terangnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Menteri PU, Dody Hanggodo mendukung penuh sinergi bersama Kementan dan TNI untuk penyediaan air bagi produksi pangan. 

“Air itu multiplier effect-nya besar. Fungsi utama ketersediaan air ke depan adalah ketahanan pangan. Kami siap mendukung sektor pertanian, tujuannya agar swasembada pangan tercapai dalam waktu sesingkat-singkatnya,” jelas Dody. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×