Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) siap mendukung pelaksanaan ekosistem logistik nasional.
Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Ali Jamil mengatakan, pemanfaatan ekosistem logistik nasional sebagai media untuk menyempurnakan sistem monitoring ketersediaan, memastikan efisiensi distribusi bahan pangan nasional. Serta mengintegrasikan dengan sistem monitoring kebijakan kelancaran arus barang ekspor impor seperti pertanian.
Ali mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pelaksanaan perjanjian kerjasama ini menjadi wujud komitmen pemerintah untuk mempercepat kelancaran arus barang di pelabuhan.
"Sehingga komoditas pangan yang masuk ke Indonesia tetap aman dan sehat," ujar Ali dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/9).
Baca Juga: Tingkatkan daya saing ekonomi, ALFI dukung penataan ekosistem logistik nasional
Kementan mendukung sepenuhnya program penataan ekosistem logistik nasional. Kementan juga mengapresiasi semua entitas logistik baik pemerintah dan swasta yang bergabung dalam ekosistem logistik nasional ini.
Seperti diketahui, Pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah strategis dalam rangka penataan ekosistem logistik. Antara lain melalui simplifikasi proses bisnis layanan pemerintah di bidang logistik yang berbasis teknologi informasi untuk menghilangkan repetisi dan dupilkasi.
Kemudian, kolaborasi antara layanan pemerintah dan pelaku kegiatan logistik internasional maupun domestik, penyederhanaan transaksi pembayaran penerimaan negara dan fasilitas pembayaran antar pelaku usaha terkait proses logistik, serta penataan tata kelola ruang kepelahuban dan jalur distribusi.
Melalui Ekosistem Logistik Nasional biaya logistik di Indonesia yang masih tergolong tinggi dibanding negarai ASEAN lainnya yang saat ini mencapai 23,5% dari produk domestik bruto ditargetkan turun hingga mencapai 17%. Selain itu, lewat Ekosistem Logistik Nasional, performa logistik yang stagnan berdasarkan data diharapkan dapat berkembang dan tumbuh serta tercipta persaingan yang sehat dan transparan.
Selanjutnya: Empat pelabuhan ini akan menerapkan National Logistic Ecosystem
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News