kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementan proyeksi stok beras hingga akhir Agustus capai 8,8 juta ton


Senin, 22 Juni 2020 / 13:34 WIB
Kementan proyeksi stok beras hingga akhir Agustus capai 8,8 juta ton
ILUSTRASI. Sampai akhir Desember 2020, Kementan memproyeksi stok akhir beras mencapai 6,1 juta ton.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan stok beras hingga akhir Agustus tahun ini bisa mencapai 8,8 juta ton. Proyeksi tersebut sesuai dengan angka produksi beras di 2019 dari Badan Pusat Statistik (BPS),

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, hingga akhir 2019 produksi padi mencapai 54,6 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 31,31 juta ton. Dari angka tersebut terdapat surplus beras sebesar 1,53 juta ton, sehingga stok akhir beras di 2019 mencapai 5,90 juta ton.

“BPS juga memperkirakan bahwa produksi beras Januari hingga Agustus 2020 sebesar 23,05 juta ton dan sehingga diprediksi stok beras pada Agustus 2020 sebesar 8,8 juta ton,” kata Syahrul dalam rapat kerja dengan komisi IV DPR, Senin (22/6).

Baca Juga: Harga beberapa komoditas pangan masih tinggi, apa sebabnya?

Sampai akhir Juni 2020 ini stok akhir beras diperkirakan mencapai 7,49 juta ton. Sementara produksi beras selama MT I tahun 2020 mencapai 16,65 juta ton. Hal ini merupakan hasil dari MT I, dimana luas tanam OKMAR sebesar 6,07 juta ha, dengan luas panen Januari-Juni 5,83 juta ha.

Menurut Syahrul, untuk mempertahankan kecukupan stok beras sampai Desember 2020, maka Kementan melakukan akselerasi tanam padi MT II sebesar 5,6 juta hektar. Diperkirakan, dari MT II ini akan dihasilkan beras sekitar 12,5 juta hingga 15 juta ton.

Sampai akhir Desember 2020, Kementan memproyeksi stok akhir beras mencapai 6,1 juta ton.

Baca Juga: Bulog selesaikan penyaluran bansos beras presiden tahap II

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×