kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Kementan dan Bulog Berbeda Soal Data Pangan, Ini Kata BPS


Selasa, 29 November 2022 / 16:56 WIB
Kementan dan Bulog Berbeda Soal Data Pangan, Ini Kata BPS
Pekerja membongkar muat karung berisi beras di gudang Perum Bulog Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Kamis (22/9/2022). Kementan dan Bulog Berbeda Soal Data Pangan, Ini Kata BPS.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perbedaan data beras antara Kementerian dan lembaga terulang lagi. 

Teranyar, terdapat perbedaan data dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyatakan produksi beras surplus sementara Perum Bulog mengatakan kondisi cadangan beras nasional menipis bahkan perlu lakukan impor. 

Menanggapi hal ini, Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) M. Habibullah mengatakan bahwa polemik perbedaan data tersebut telah selesai.  "Sudah clear semuanya," kata Habibullah pada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa (29/11). 

Baca Juga: Perbedaan Data Beras Jadi Masalah Klasik, Akademisi: Ada Perbedaan Kepentingan

Habibullah mengatakan bahwa data beras pada dasarnya mengacu pada data BPS sejak 2019 dari hasil survei kerangka sampel area (KSA). 

Selain itu pembaruan data ini juga dilakukan setiap akhir bulan dengan menerjunkan 6.000 petugas di 230.000 titik.

Dari hasil yang didapat telah dilakukan uji validitas oleh BPS. 

Baca Juga: Bulog dan Kementan Terlibat Polemik Stok Beras Lokal

Namun adanya perbedaan data tersebut, diduga lantaran perbedaan penyusunan perhitungan stok yang dilakukan oleh Badan Pangan Nasional dan Kementan dan Bulog. 

"Cuma ini sudah clear kemarin sudah duduk bersama antar Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian dan Bulog bagaimana menghitung neraca beras," tambah Habibullah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×