kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.716   -9,00   -0,05%
  • IDX 8.701   43,74   0,51%
  • KOMPAS100 1.192   9,86   0,83%
  • LQ45 857   8,90   1,05%
  • ISSI 313   3,67   1,19%
  • IDX30 441   3,08   0,70%
  • IDXHIDIV20 510   2,90   0,57%
  • IDX80 134   1,32   1,00%
  • IDXV30 140   0,58   0,42%
  • IDXQ30 140   0,80   0,58%

Kementan Catat 40.000 Hektar Sawah Terdampak Banjir Sumatra - Aceh


Rabu, 10 Desember 2025 / 16:56 WIB
Kementan Catat 40.000 Hektar Sawah Terdampak Banjir Sumatra - Aceh
ILUSTRASI. Foto udara jalan yang terputus akibat banjir di Desa Kuala Keureuto, Aceh Utara, Aceh, Senin (8/12/2025). Berdasarkan data sementara Komando Posko Tanggap Darurat Bencana hidrometeorologi Aceh pada Senin (8/12), sebanyak 461 titik jalan dan 332 unit jembatan terdampak bencana alam hidrometeorologi di Provinsi Aceh. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bencana banjir di Provinsi Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara berdampak kepada sektor pertanian. 

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mencatat, saat ini ada 40.000 hektare lahan pertanian terdampak banjir di tiga provinsi.

“Dari jumlah itu, yang mengalami puso sekitar 4.500-5.000 hektare. Yang jelas kami hitung mana yang terdampak, khususnya puso yang paling prioritas karena petani sudah mau panen tetapi gagal panen. Itu harus kita tangani,” kata Sudaryono di Kantor Kementerian Pertanian, Rabu (10/12/2025). 

Baca Juga: Apindo Berharap Regulasi Soal Pengupahan Bisa Lebih Sustain, Ini Penyebabnya

Sudaryono menyampaikan pemerintah telah menyiapkan langkah tanggap darurat sekaligus program rehabilitasi agar petani bisa segera kembali berproduksi. Dia memastikan berbagai bantuan dikerahkan untuk memulihkan pertanian di wilayah terdampak bencana. Bantuan itu tidak hanya komoditas padi, tetapi juga pada komoditas pertanian lainnya.

“Benih, alat mesin pertanian, bahkan KUR kalau ada pinjaman, dan lain-lain, pemerintah cover itu semua. Termasuk komoditas lain, jagung, termasuk ternak ya,” ujar Sudaryono. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memastikan pemerintah akan turut memperbaiki sawah-sawah petani yang rusak akibat banjir dan longsor. 

"Kemudian sawah-sawah yang rusak akan direhabilitasi dan sudah dilaporkan ke saya petani-petani tidak usah khawatir," kata Prabowo dipantau melalui live streaming youtube Sekretariat Presiden, Minggu (7/12/2025). 

Prabowo juga memastikan akan menghapus utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani yang sudah tidak bisa berproduksi karena bencana ini. 

Kepala Negara menegaskan kebijakan ini diambil karena kerusakan tersebut dianggap sebagai kondisi keadaan terpaksa atau force majeure, bukan kelalaian petani. 

"Utang-utang, KUR, karena ini keadaan alam ya, kita akan dihapus. Jadi petani tidak usah khawatir tidak bisa mengembalikan utang karena ini bukan kelalaian, tapi keadaan terpaksa (force majeure)," tambah Prabowo

Selanjutnya: Menag RI Buka ICONZ 9, BAZNAS Tegaskan Peran Zakat bagi Kemanusiaan Global

Menarik Dibaca: Dari Hemat Biaya sampai Turunkan Emisi, Ini Kelebihan Solar Panel untuk Bangunan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×