Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menjelaskan Kementerian Pertanian akan menunjuk langsung pemasok bibit unggul untuk menghindari korupsi dari tender pemasok.
"Penunjukan langsung selama tidak korupsi, yang penting jangan ada korupsi," ujar Sofyan di Kantor Kementerian Pertanian, Senin (17/11).
Selain menghindari korupsi, Sofyan menilai menggunakan sistem tender terlalu lama. Hal itu bisa menyebabkan persiapan pasokan bibit panen terlambat saat musim hujan.
"Karena kalau kita tender, musim hujan sudah mulai jatuh, kalau kita tender itu prosesnya bisa satu bulan," ungkap Sofyan.
Sofyan memaparkan bibit baru turun ke petani sekitar dua bulan, ketinggalan dari masa tanam. Dengan penunjukan langsung, mekanisme distribusi membuat kualitas bibit lebih terjamin.
"Kemudian tentukan kualitasnya, lalu harga, harga yang standar, siapa yang bisa saya setujui," jelas Sofyan.
Lebih lanjut, Sofyan menjelaskan pihaknya akan memantau langsung ke lapangan melihat masalah di sektor pertanian. Dalam rangka persiapan menyambut musim hujan, sehingga tanaman petani tidak gagal panen.
"Saya ingin turun di lapangan, kerja detail dan kerja sesautu yang betul riil," ujarnya.
Sofyan menjelaskan akibat kemarau membuat produktivitas pertanian berkurang. Selain itu karena kemarau panen akan tertunda, pemerintah harus cepat menyiapkan bibit unggul yang siap panen. "Tanaman itu akan kita percepat supaya petani dapat bibit cepat pada waktunya, dan bibit ini," ungkap Sofyan.
Sofyan memaparkan nanti akan dilakukan penunjukan langsung bibit. Tujuannya agar tanaman panen bisa segera jadi begitu hujan turun.
"Bibit sudah ada. Jadi produksi pertanian bisa kita tingkatkan, kita perbaiki irigasi, kita berikan bibit, pupuk yang tepat, maka kita harapkan produk kita meningkat," kata Sofyan. (Adiatmaputra Fajar Pratama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
