kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemensos lakukan pemutakhiran DTKS di 2021, ini tahapannya


Senin, 14 September 2020 / 22:42 WIB
Kemensos lakukan pemutakhiran DTKS di 2021, ini tahapannya
ILUSTRASI. JAKARTA,06/08-KENAIKAN KEMISKINAN DI JAKARTA MENINGKAT. Warga beraktifitas di pemukimannya yang berada di bawah kolong tol kawasan Lodan, jakarta, Kamis (06/08). Angka kemiskinan di DKI Jakarta naik sebesar 1,11 persen di tengah pandemi Covid-19. Dari sem


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemensos) akan melakukan pemutakhiran data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) di tahun 2021.

Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras mengatakan, pemutakhiran data ini adalah untuk menyempurnakan kualitas data dan meningkatkan cakupan DTKS. Dia pun menjelaskan tahapan pemutakhiran DTKS ini. Menurutnya, proses persiapan sudah dilakukan sejak 2020.

"Tahun 2020 ini, kita saat ini sedang mempersiapkan pengadaan hardware, software, pendukung data center, data recovery center, sistem informasi kesejahteraan sosial juga juga penyiapan prelist DTKS. Mudah mudahan ini sampai Desember sudah selesai," ujar Hartono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR, Senin (14/9).

Baca Juga: Kota Bekasi bakal terapkan jam malam, tiru Depok dan Bogor

Dalam rencana tahapan pengadaan hardware, pendukung data juga penyiapan prelist tersebut dimulai pada Oktober hingga Desember 2020. Setelah itu pada November 2020 hingga Januari 2021 dilakukan proses pengadaan jasa konsultan dan penyiapan prelist DTKS 2021.

Setelahnya, pada Februari hingga Maret 2021 dilakukan pelatihan instruktur dan petugas yang bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Nantinya akan dilakukan pelatihan master intama (instruktur utama) sebanyak 12 orang, instruktur nasional (innas) sebanyak 80 orang, instruktur daerah (inda) sebanyak 1.640 orang. Enumerator sebanyak 83.390 orang, pengawas 16.678 orang dan Korcam sebanyak 7.230 orang.

Tahapan selanjutnya pada April 2021 akan dilakukan musyawarah desa (musdes) dan musyawarah kelurahan (muskel), sementara pada April hingga Mei 2021 dilaksanakan kunjungan rumah tangga. "Visitasi tau kunjungan rumah ini untuk mengetahui koordinat-koordinat dari rumah tangga," ujar Hartono.

Baca Juga: Sarana Multigriya Finansial salurkan pembiayaan KPR Syariah Rp 500 miliar

Setelah tahap tersebut selesai dilaksanakan maka pada bulan Juni hingga Juli 2021 dilakukan pemeriksaan dan pengolahan data hasil dari pelaksanaan musdes/muskel serta kunjungan rumah tangga. "Insya Allah kalau semua terlaksana dengan baik, Agustus 2021 kita sudah menerbitkan SK Mensos DTKS," ujar Hartono.

Adapun, pendataan DTKS tahun 2021 direncanakan mencakup sekitar 60% penduduk Indonesia. Untuk pemutakhiran DTKS dan jaringan komunikasi 60% penduduk miskin, Kemensos mendapatkan anggaran sebesar Rp 1,36 triliun di tahun depan.

Selanjutnya: Tak terapkan PSBB, Kota Bogor pilih lanjutkan PSBMK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×