kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kemenparekraf usulkan tambahan insentif untuk sektor pariwisata


Kamis, 23 Juli 2020 / 11:19 WIB
Kemenparekraf usulkan tambahan insentif untuk sektor pariwisata
ILUSTRASI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan, pihaknya sudah mengajukan berbagai upaya ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mendukung dan memulihkan sektor pariwisata dari dampak Covid-19. 

Beberapa upaya yang sedang diusulkan seperti insentif pembebasan pajak penghasilan (PPh) Pasal 25 sebesar 100%, subsidi listrik, serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk karyawan sektor pariwisata. 

Baca Juga: Gara-gara Covid-19, Luhut: Lebih dari 2.000 hotel dan penginapan berhenti beroperasi

Namun menurut Wishnutama usulan tersebut masih dalam proses dipelajari oleh Kemenkeu. 

"Ada beberapa yang masih diupayakan, yaitu tentunya insentif untuk bantuan listrik, BLT untuk karyawan sektor pariwisata secara langsung, dan PPh 25 agar dibebaskan, tapi ini masih dalam proses dipelajari dulu oleh Kemenkeu," ujar Wishnutama dalam diskusi virtual, Rabu (22/7).

Adapun insentif pembebasan PPh Pasal 25 sebelumnya telah diberikan oleh Kemenkeu, tetapi besarannya hanya 30% saja. Untuk itu, Wishnutama kembali mengusulkan agar pembebasan pajak tersebut bisa 100%. 

Di sisi lain, Kemenparekraf juga sudah mempersiapkan bantuan makanan siap saji untuk 350.000 orang, serta bantuan untuk 44.000 pekerja seni. Pihaknya juga mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dapat melakukan restrukturisasi pinjaman bank. 

"Sampai saat ini total jumlah pinjaman yang selesai direstrukturisasi adalah sekitar Rp 124 triliun, lalu juga ada restrukturisasi di multifinance dan leasing yang totalnya sekitar Rp 3,1 triliun untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Wishnutama.

Baca Juga: Demi Mendongkrak Pariwisata, Pemerintah Bakal Getol Menggaet Turis Domestik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×