Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna target pertumbuhan ekonomi yang dikontribusikan dari sektor usaha kecil menengah (UKM), Kementerian Koperasi dan UKM terus melakukan penguatan organisasi di internalnya.
Salah satunya melalui penunjukan pejabat tinggi madya Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) yang selama ini kosong lantaran pejabat lamanya purna tugas.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki resmi melantik Arif Rahman Hakim untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut pada Rabu 5 Februari 2020. Ia berharap dengan adanya Deputi SDM yang baru, program-program strategis Kementerian dapat segera diakselerasi.
Baca Juga: Teten Masduki pastikan tidak ada lagi impor cangkul
"Saya ingin kementerian ini diisi oleh orang-orang dengan integritas tinggi, serta track record yang sudah terbukti. Jelas ini sangat membantu. Kami juga sedang mencari tiga lagi posisi eselon lainnya yang sedang open bidding," tutur Teten dalam siaran pers tertulis yang diterima Kontan.co.id pada Rabu (5/2).
Konsolidasi program, merupakan bagian dari pengembangan SDM, diupayakan menjadi jembatan antar birokrasi antar kementerian/lembaga (K/L) yang menjadi prioritas di 100 hari kerja. Karena memang ke depannya, telah diminta Presiden Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) yang lalu, untuk membentuk one gate policy.
"Kami harus punya kemampuan konsolidasi seluruh program UMKM di 18 K/L. Belum lagi kami harus koordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah, dan konsolidasi seluruh sumber daya termasuk pembiayaan yang ada di kementerian," imbuh Teten.
Baca Juga: Kemkop UKM siap beri sanksi ke Koperasi Hanson Mitra Mandiri
Selain konsolidasi antara kementerian dan lembaga Kemenkop dan UKM juga didorong agar UMKM bisa naik kelas, serta mencapai pertumbuhan ekspor yang ditargetkan naik dua kali lipat hingga 30% di 2024, di tengah ekonomi global yang lesu.
"Bagaimana produk UMKM ini menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Seperti wabah virus Corona ini, bisa memberi opportunity untuk subtistusi produk yang selama ini impor dari China bisa disediakan di dalam negeri," ucap Teten.