Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan akan terus memperkuat dukungan fiskal bagi dunia usaha guna menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Dukungan tersebut mencakup insentif fiskal untuk sektor prioritas, penyempurnaan kebijakan investasi, serta perbaikan layanan berbasis digital di kawasan industri.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, pemerintah terus menyiapkan dukungan investasi strategis, termasuk hasil inisiatif lintas kementerian yang diarahkan untuk memperbaiki iklim usaha nasional.
“Dukungan investasi strategis akan terus kita siapkan. Ini juga sudah ada inisiatif dari Pak Menteri Perindustrian, TKDN sudah diperbaiki, nanti kita lihat implementasinya,” ujar Febrio di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Baca Juga: Stimulus Fiskal dan Surplus Dagang Dapat Sokong Penguatan Rupiah pada Oktober 2025
Febrio menuturkan, kebijakan fiskal diarahkan untuk memperkuat sektor-sektor prioritas yang memiliki kontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja dan daya saing industri nasional. Ia menyebut, pemerintah akan terus melakukan penajaman kebijakan fiskal agar insentif yang diberikan tepat sasaran.
“Dukungan fiskal ini selalu kita siapkan untuk sektor-sektor prioritas, nanti akan terus kita lihat untuk penajaman-penajamannya,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga berupaya menghidupkan kembali kawasan pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya sempat stagnan, dengan menekankan otomasi layanan berbasis IT dan manajemen risiko. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pelayanan dan mempermudah proses investasi di daerah.
“Kawasan pertumbuhan sudah ada memang, tapi akan kita coba revive lagi dan pastikan otomasi layanan berbasis IT dan risiko,” katanya.
Lebih lanjut, Febrio menekankan pentingnya akuntabilitas dan komunikasi terbuka antara pemerintah dan dunia usaha. Pemerintah, melalui tim akselerasi percepatan pembangunan, berkomitmen untuk memberikan laporan perkembangan reformasi ekonomi secara rutin kepada pelaku usaha dan masyarakat.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Bantah Adanya Fiscal Dominance, Pastikan Fiskal dan Moneter Selaras
“Seringkali kalau kita buatkan agenda reform, kita perlu ada update progresnya. Dengan tim akselerasi percepatan pembangunan itu kita harapkan bisa memberikan accountability yang secara regular kepada pelaku usaha dan juga kepada masyarakat,” tutur Febrio.
Ia menambahkan, Menteri Keuangan juga secara aktif melakukan dialog langsung dengan asosiasi pengusaha seperti Apindo, Kadin, dan kelompok usaha lainnya untuk mendapatkan masukan terkait implementasi kebijakan.
“Pak Menteri selalu mengatakan bahwa dia ingin dapat feedback langsung dari pelaku usaha dan ini sudah mulai dilakukan. Minggu demi minggu kita bertemu dengan pelaku usaha Apindo, Kadin, dan berbagai kelompok yang siap melihat perubahan yang lebih cepat,” pungkas Febrio.
Langkah-langkah ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi antara pemerintah dan dunia usaha, serta memastikan setiap kebijakan reformasi ekonomi berjalan lebih cepat, terukur, dan berdampak langsung pada peningkatan iklim investasi nasional.
Baca Juga: Ekonom Sebut Rupiah Menguat Didorong oleh Faktor Eksternal daripada Stimulus Fiskal
Selanjutnya: Menatap Transformasi Sebagai Jalan Sehat Menuju Keberlanjutan Industri Keuangan
Menarik Dibaca: 6 Manfaat Kolagen untuk Rambut Sehat dan Kuat, Cari Tahu Yuk!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News