Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengaku terus memperbarui informasi terkait perkembangan penyebaran virus Corona (Covid-19) serta dampaknya pada perekonomian global maupun domestik.
Pasalnya, kasus virus Corona terus bertambah dan mulai masuk ke Indonesia seperti yang diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini.
Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Arif Baharuddin mengatakan, Kemenkeu terus melakukan kajian-kajian terkait dengan kemungkinan risiko terhadap sektor keuangan dan perekonomian akibat meluasnya wabah Corona ini.
Baca Juga: Panic buying terjadi di ritel modern Superindo
Kajian tersebut dilakukan dengan menyertai masukan dari pihak-pihak yang terkait maupun terdampak oleh Corona.
“Beberapa hari lalu misalnya, kami baru saja bertemu dengan asosiasi seperti Apindo untuk menyerap aspirasi, apa saja yang menjadi concern pelaku ekonomi di lapangan dan bagaimana kondisi yang sebenarnya. Kita terus exercise kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi,” tutur Arif di kantor Kemenkeu, Senin (2/3).
Informasi dan aspirasi langsung dari para pelaku ekonomi tersebut, lanjut Arif, bermanfaat bagi pemerintah untuk dapat merespon situasi serta menentukan kebijakan yang tepat secara cepat.
Baca Juga: Cegah penyebaran virus corona, ini yang dilakukan MRT Jakarta
Meski sejauh ini, Arif mengakui, Kemenkeu belum menetapkan kebijakan fiskal baru di luar yang sudah disampaikan pemerintah sebelumnya terkait stimulus fiskal untuk sektor ekonomi terdampak.
“Sampai sekarang belum ada lagi, tapi kami sebenarnya lakukan exercise kebijakan-kebijakan itu. Hanya tentu saja tidak bisa disampaikan sekarang semuanya,” tandas Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News