Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
Sebab, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah memproyeksi, defisit APBN tahun ini akan melebar dari rencana awal 1,76% dari PDB menjadi sekitar 2,5% dari PDB.
Secara nominal, defisit APBN 2020 awalnya direncanakan hanya sebesar Rp 307,2 triliun. Namun, dengan asumsi pelebaran defisit oleh Kemenkeu tersebut, nilai defisit diperkirakan naik sekitar Rp 125 triliun sehingga menjadi Rp 432,2 triliun.
Baca Juga: Bank Dunia gelontorkan pinjaman US$ 300 juta untuk Indonesia
“Ini karena belanja tidak kita rem, sedangkan penerimaan akan mengalami penurunan. Jadi itu adalah kebijakan by design yang kita lakukan yaitu relaksasi defisit yang menjadi lebih besar,” tutur Sri Mulyani pada pertengahan Maret lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News