Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi tahun ini akan berat.
BKF bahkan menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam bergerak dari skenario berat menuju skenario sangat berat pada tahun 2020 ini akibat dampak pandemi corona atau Covid-19 yang memukul seluruh aspek membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sangat berat.
Baca Juga: Ini faktor penentu pertumbuhan ekonomi pada 2021
Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro (PKEM) BKF Kemenkeu, Hidayat Amir menyatakan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 akan berhadapan dengan resesi akibat Covid-19.
Bahkan Amir menyebut, dampak pandemi ini telah mengubah arah ekonomi global secara drastis dari optimisme perbaikan menjadi resesi.
BKF turut memproyeksikan di tahun 2021, pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran 4,5% sampai 5,5%. Adapun laju inflasi di tahun 2021 bergerak di kisaran 2% sampai 4% dengan outlook 3,0% yoy.
Baca Juga: Strategi Satgas tingkatkan serapan insentif pada dunia usaha
Menurutnya, pertumbuhan tersebut masih dipengaruhi oleh dampak Covid-19. “Tahun 2021 diperkirakan terjadi pemulihan meski ketidakpastian juga masih tinggi,” Ujar Amir saat media visit Kontan melalui konferensi daring, Rabu (29/7).