Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berharap kinerja ekonomi di tahun 2021 akan mengalami rebound dengan proyeksi pertumbuhan sekitar 4,5% sampai 5,5%. Meskipun di tahun 2020 ini diperkirakan pertumbuhan ekonomi akan turun lebih dalam.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu, mengatakan, dengan segala upaya dan kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, maka diharapkan pertumbuhan ekonomi tahun depan tidak akan terlalu dalam negatifnya.
“Pertumbuhan ekonomi kita akan negatif tahun ini, tapi tahun depan mudah-mudahan tidak sedalam negara-negara lain,” jelas Febrio dalam konferensi secara daring, Selasa (22/9).
Baca Juga: Pajak pertambahan nilai dalam negeri jadi harapan penerimaan pajak di akhir tahun
Optimisme tersebut didorong oleh beberapa faktor utama yakni pemerintah telah melakukan respons yang sangat antisipatif.
Hal ini tercermin dari outlook 2020 yang menunjukan komponen Produk Domestik Bruto (PDB) seperti ekspor, impor, konsumsi rumah tangga dan sebagainya seluruhnya negatif atau terkontraksi terkecuali konsumsi pemerintah yang tumbuh positif.
“Sehingga pemerintah tahun ini bahkan di tahun depan memang menjadi penopang yang sangat penting bagi perekonomian. Hanya lewat kerja keras kita bersama-sama, perekonomian kita tidak akan terkoreksi terlalu dalam,” jelasnya.
Adapun optimisme di tahun depan juga akan membawa pertumbuhan yang kian membaik untuk komponen ekspor dan impor, investasi hingga konsumsi rumah tangga.
Selanjutnya: Sri Mulyani sebut Indeks Keyakinan Konsumen perlahan membaik di triwulan III 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News