Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi subsidi yang telah disalurkan Rp 139,8 triliun dari total anggaran Rp 283,7 triliun tahun ini. Realiasi subsidi ini meningkat 16,8% per Agustus 2022 dibandingkan dengan tahun lalu.
Realisasi subsidi ini dipengaruhi peningkatan volume penyaluran barang bersubsidi, serta adanya kenaikan minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP).
Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pembayaran subsidi sebesar Rp 139,8 triliun tersebut, naik dari pembayaran subsidi tahun lalu yang sebesar Rp 119,7 triliun, atau naik 16,8%.
Baca Juga: Pembayaran Kompensasi BBM dan Listrik Lebih dari Rp 104,8 Triliun di Semester II 2022
"Subsidi ini (dari 2021 ke 2022) kalau dilihat dari komponen dan volumenya juga mengalami kenaikan," tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (26/9).
Kenaikan komponen tersebut diantaranya, untuk BBM solar dan minyak tanah dari 2021 sebesar 8,8 juta kilo liter (KL) di 2021 menjadi 10,2 juta KL pada posisi Agustus tahun ini. Kemudian, untuk LPG 3 kg tahun ini mencapai 4,5 matric ton, sedangkan tahun lalu sebesar 4,3 matric ton.
Selanjutnya, untuk listrik bersubsidi, tahun lalu hanya sebesar 36,6 juta pelanggan, tahun ini naik menjadi 38,6 juta pelanggan. Untuk pupuk tahun lalu hanya sebesar 5,1 juta ton, sementara tahun ini naik menjadi 5,1 juta ton.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Belanja Negara Capai 53,3% Hingga Agustus 2022
Sedangkan untuk subsidi perumahan, tahun lalu hanya sebesar 88.700 unit, tahun ini naik menjadi 105.100 unit. terakhir penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun lalu hanya sebesar Rp 176,3 triliun, sedangkan tahun ini naik menjadi Rp 236,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.