kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.788   7,00   0,04%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Kemenkeu Catat Penerbitan SBN Telah Capai Rp 877 Triliun Hingga 17 November 2022


Minggu, 20 November 2022 / 10:16 WIB
Kemenkeu Catat Penerbitan SBN Telah Capai Rp 877 Triliun Hingga 17 November 2022
Sukuk Tabungan seri ST009. Kemenkeu Catat Penerbitan SBN Telah Capai Rp 877 Triliun Hingga 17 November 2022.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) hingga 17 November 2022 telah mencapai Rp 877,1 triliun.

Target penerbitan SBN tersebut sudah mencapai 91,26% dari target yang sebesar Rp 961,4 triliun dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2022. 

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, realisasi tersebut sudah termasuk penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk melalui lelang perdana pada  15 November 2022 sebesar Rp 5,98 triliun dengan penawaran yang masuk Rp 11,51 triliun. 

Baca Juga: Bank BJB Tawarkan Imbal Hasil dan Cashback Menarik dari Penjualan ST009

Adapun Ia menyebutkan, pada kuartal IV ini pihaknya masih akan menerbitkan SBN sebanyak tiga kali lagi. Diantaranya akan terbit pada 22 dan 29 November, serta tanggal 6 Desember. 

“Lelang SBN masih ada tiga kali, yaitu tanggal 22 dan 29 November, serta tanggal 6 Desember 2022, sebagaimana jadwal lelang yang telah di publish di website DJPPR,” tutur Deni kepada Kontan.co.id, Kamis (17/11). 

Baca Juga: Utang Luar Negeri RI Turun, Ini Penyebabnya

Deni juga mengatakan, pihaknya kemungkinan besar tidak akan melakukan prefunding pada akhir tahun ini. Prefunding  merupakan strategi pembiayaan APBN dengan penerbitan SBN dalam jumlah besar sebelum tahun anggaran dimulai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×