kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Kemenhut Minta Harga Kayu Hasil Land Clearing Naik


Rabu, 04 Agustus 2010 / 14:59 WIB
Kemenhut Minta Harga Kayu Hasil Land Clearing Naik


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Biaya pembersihan hutan ternyata masih tinggi. Karena itu, Kementerian Kehutanan meminta Kementerian Perdagangan mengatrol harga patokan kayu hasil pembersihan hutan (land clearing).

Kementerian Kehutanan sudah melayangkan surat permintaan itu kepada Kementerian Perdagangan. Namun, hasilnya sampai sekarang masih nihil. “Kami sudah menyurati Kemendag tiga kali, tapi sampai saat ini belum ada hasilnya,” kata Hadi Daryanto, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Produksi kehutanan Kemenhut, di sela-sela sosialisasi kebijakan kehutanan, Rabu (4/8).

Kementerian Kehutanan ingin harga kayu hasil pembersihan lahan itu bisa naik dari Rp 600.000 per meter kubik (m3) menjadi Rp 800.000 m3. Jika tidak, "Ini hanya setara dengan biaya operasional penebangan,” tambah Hadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×