kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.144   56,00   0,35%
  • IDX 7.081   97,33   1,39%
  • KOMPAS100 1.057   16,61   1,60%
  • LQ45 831   13,59   1,66%
  • ISSI 214   2,10   0,99%
  • IDX30 423   7,32   1,76%
  • IDXHIDIV20 510   8,15   1,62%
  • IDX80 120   1,80   1,52%
  • IDXV30 125   0,63   0,51%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

Kemenhub: Volume Kendaraan dari Merak-Ciwandan ke Bakauheni Terus Dikendalikan


Kamis, 20 April 2023 / 16:56 WIB
Kemenhub: Volume Kendaraan dari Merak-Ciwandan ke Bakauheni Terus Dikendalikan
ILUSTRASI. Pemudik bersepda motor menaiki KMP Elvina di Pelabuhan Ciwandan, Banten, Senin (17/4/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Yudo Margono, meninjau pelaksanaan arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada Kamis (20/4) atau H-2 jelang Lebaran.

Dalam tinjauannya, Menhub memberikan sejumlah catatan dari pelaksanaan arus mudik di Merak-Ciwandan dan Bakauheni yang sudah berlangsung hingga hari ini.

“Untuk arus mudik, Merak secara umum lebih padat dari Bakauheni. Tetapi dari pantauan udara bersama Kapolri, hari ini pergerakan kendaraan relatif landai,” ujar Budi Karya dalam keterangannya, Kamis (20/4).

Menhub menjelaskan, salah satu catatan yang perlu diperhatikan ke depannya adalah terkait pengendalian volume kendaraan dengan kapasitas yang mampu ditampung atau V/C ratio agar tetap di bawah angka 1 yang artinya masih lancar.

Baca Juga: Daihatsu Siapkan 65 Bengkel dan 11 Pos Siaga Menyambut Momen Lebaran Tahun Ini

“Kalau V/C ratio sudah 0,8 itu artinya sudah warning. Dalam dua hari terakhir ini di Pelabuhan Merak sudah mencapai 0,85, padahal hari sebelumnya masih antara 0,5 dan 0,6,” ucap Menhub.

Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan, Menhub meminta PT ASDP untuk memberikan peringatan dini agar V/C ratio bisa tetap terkendali.

“Keberhasilan mengendalikan kepadatan kendaraan di Tol Cipali karena ada early warning campaign dan traffic counting relatif cepat sehingga Korlantas bisa segera mengambil keputusan,” terang Menhub.

Menhub menyebut, jika Pelabuhan Merak sudah terlalu padat, maka untuk kendaraan mobil dan bus bisa dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan dan BBJ atau sebaliknya. Kemudian, tempat pengendapan atau delaying system di titik-titik rest area juga perlu dimaksimalkan.

Menhub mengungkapkan, telah mendapatkan masukan dari para pemerhati transportasi yang menyarankan, untuk tahun depan dapat diselenggarakan mudik gratis sepeda motor untuk ke Sumatera. Hal itu karena jumlah yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera sangat banyak.

Catatan Menhub selanjutnya yaitu untuk lebih mengantisipasi kepadatan angkutan barang yang sempat terjadi di Pelabuhan Ciwandan beberapa waktu lalu. Menurutnya, jika tidak diantisipasi lebih baik ke depannya akan terulang kembali, bahkan bisa lebih parah.

Terjadinya antrian truk di antaranya disebabkan pelaksanaan SOP e-ticketing yang belum berjalan baik, sehingga truk yang belum memiliki e-ticket dan belum waktunya boarding sudah mengantri di pelabuhan sehingga mengakibatkan kepadatan.

Selain itu, adanya sejumlah sopir truk yang enggan diarahkan ke Pelabuhan Panjang dengan alasan lebih jauh.

Baca Juga: Jasa Marga Catat Rekor Arus Lalu Lintas Tertinggi Sepanjang Arus Mudik Lebaran

Menhub bersyukur dukungan dari Polri dan TNI sangat signifikan dalam membantu mengendalikan arus mudik di Pelabuhan Merak – Bakauheni. Kemenhub juga menyampaikan terima kasih kepada Polda Banten dan Lampung, serta Gubernur Banten dan Lampung yang telah memberikan dukungannya.

"Semoga sinergi ini tetap terjaga untuk menghadapi dua hari ke depan yang masih berpotensi terjadi lonjakan arus mudik,” kata Menhub.

Berdasarkan data dari ASDP, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-10 hingga H-4 tercatat 470.495 orang, atau naik 7% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 440.062 orang.

Sementara, untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 109.468 unit atau naik 3% persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 106.090 unit.

Sedangkan, untuk jumlah penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mulai dari H-10 hingga H-4 tercatat 265.411 orang, atau naik 10% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 240.939 orang.

Selanjutnya, untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 53.884 unit atau naik 5% persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 51.348 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×