kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenhub Targetkan Penandatanganan Kontrak KPBU Bandara Singkawang Tahun Depan


Selasa, 13 September 2022 / 19:48 WIB
Kemenhub Targetkan Penandatanganan Kontrak KPBU Bandara Singkawang Tahun Depan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) meninjau proyek pembangunan dan revitalisasi Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Jumat (3/6/2022). Kemenhub Targetkan Penandatanganan Kontrak KPBU Bandara Singkawang.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong skema pendanaan kreatif dalam pengembangan bandar udara (Bandara). Salah satunya melalui kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Plt Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Nur Isnin Istiartono mengatakan, skema pendanaan KPBU merupakan alternatif pendanaan yang berkelanjutan melalui pengerahan dana swasta.

Ia menyebut, penggunaan skema KPBU bertujuan untuk meningkatkan kuantitas, kualitas dan efisiensi pelayanan melalui persaingan sehat.

Baca Juga: Kementerian Perhubungan Mengajukan Pendanaan Infrastruktur ke LPI

Selain itu, meningkatkan kualitas pengelolaan dan pemeliharaan dalam penyediaan infrastruktur.

Ia mengatakan, saat ini terdapat 3 proyek bandara yang menggunakan skema KPBU. Yakni Bandara Komodo, Bandara Kediri, dan Bandara Singkawang. Adapun penandatanganan kontrak KPBU Bandara Komodo dan Bandara Kediri telah ditandatangani.

"Adapun untuk Bandara Singkawang ditargetkan tahun depan sudah (ditandatangani). Namun saat ini sedang ada minimal penyiapan infrastruktur sehingga lebih layak dalam KPBU nanti," kata Nur Isnin dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Selasa (13/9).

Berdasarkan hitungan Outline Business Case (OBC), total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan dan pengelolaan Bandara ini sebesar Rp 4,3 triliun.

Baca Juga: Ada INA, Kemenhub siapkan proyek-proyek infrastruktur potensial

Dana tersebut terbagi atas capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,7 triliun dan operational expenditure (opex) sebesar 2,6 triliun untuk masa konsesi 32 tahun.

Sesuai dengan OBC, diperkirakan total revenue yang dihasilkan bisa mencapai Rp 18,1 triliun, yang terbagi atas aeronautical revenue sebesar Rp 15,9 triliun dan non aeronautical revenue sebesar Rp 2,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×